KOMPAS.com - Sungai Kapuas merupakan sebuah sungai besar yang mengalir di Pulau Kalimantan.
Sungai ini dikenal memiliki daya tarik wisata dan digunakan sebagai jalur transportasi perairan sejak zaman dahulu.
Baca juga: Sebuah Kapal Tongkang Terbakar di Sungai Kapuas, Tiga Awak Jadi Korban
Menjadi sungai yang namanya tersohor, berikut beberapa fakta menarik Sungai Kapuas yang wajib Anda tahu.
Baca juga: Sebuah Speedboat Tenggelam di Sungai Kapuas Pontianak, 2 Orang Hilang
Melansir laman Bobo.id, Sungai Kapuas di Pulau Kalimantan dikenal sebagai sungai terpanjang di Indonesia.
Baca juga: Jokowi Minta KLHK dan Perusahaan Swasta Tanam Pohon di Sungai Kapuas dan Melawi
Panjang Sungai Kapuas mencapai 1.143 kilometer dengan hulu di Pegunungan Muller dan hilirnya di Selat Karimata.
Hal ini menjadikan sungai ini menjadi salah satu aspek penting yang mempengaruhi kehidupan masyarakat di sekitarnya.
Nama sungai terpanjang di Indonesia ini diambil dari nama daerah yang kini dikenal sebagai Kapuas Hulu.
Namun beberapa warga lokal menyebut sungai ini dengan nama lain yaitu Sungai Kapuas Buhung.
Sungai ini juga sering disebut dengan Sungai Batang Lawai (Laue).
Berdasarkan debit airnya, Sungai Kapuas merupakan jenis sungai permanen atau perenial
Sungai Kapuas disebut sungai permanen atau perenial karena debit airnya relatif stabil sepanjang tahun.
Melansir laman mmc.kalteng.go.id, kondisi lingkungan ini juga berpengaruh pada cara masyarakat dalam memanfaatkan dan memelihara alur sungai.
Karena panjangnya alur sungai, masyarakat diminta untuk melakukan pemeliharaan agar alur sungai terhindar dari kerusakan, baik kerusakan secara alamiah maupun kerusakan karena aktivitas manusia.
Melansir dari Antara, Sungai Kapuas menjadi tempat hidup lebih dari 250 spesies air tawar termasuk ikan arwana.
Melansir Tribun Pontianak, beberapa jenis ikan air tawar seperti arwana super red, ikan belidak, ikan ketutuk, ikan kapas, ikan bauk pipih dilaporkan sudah sulit ditemukan.
Pemerintah setempat telah melakukan program pelestarian dengan beberapa strategi dengan menetapkan beberapa danau lindung terbatas sebagai tempat aman bagi ikan untuk berkembang biak.