Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capaian Vaksinasi Covid-19 Rendah, Pemkab Pamekasan Tak Bisa Gelar Vaksinasi Booster

Kompas.com - 13/01/2022, 23:33 WIB
Taufiqurrahman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Pamekasan belum bisa menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster

Hal itu karena capaian vaksinasi Covid-19 masyarakat umum dan kelompok rentan di Pamekasan paling rendah di Jawa Timur.

Baca juga: ASN sampai Nangis-nangis agar Tambahan Penghasilan Tak Dihapus tapi Bupati Pamekasan Bergeming

Hingga Rabu (12/1/2022), vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat umum di Kabupaten Pamekasan mencapai 38 persen dari target. Sementara vaksinasi lanjut usia masih 40 persen.

Pejabat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan Syaifuddin menjelaskan, rendahnya capaian vaksin menyebabkan Kabupaten Pamekasan belum bisa menggelar vaksinasi booster.

"Kita bisa menyelenggarakan vaksinasi booster kalau sudah capaian vaksin 70 persen untuk masyarakat umum. Sementara di Pamekasan masih 38 persen," kata Syaifuddin saat dikonfirmasi, Kamis (13/1/2022).

Pria yang juga mantan Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama Pamekasan ini menambahkan, vaksinasi booster di Pamekasan hanya bisa digelar untuk lansia. Meski capaian vaksinasi baru 40 persen.

"Bagi Lansia yang sudah melewati enam bulan dari masa vaksin sebelumnya sudah bisa vaksin booster. Silahkan untuk masyarakat yang mau vaksin booster bisa datang ke pusat layanan kesehatan pemerintah," imbuh Syaifuddin.

Sementara untuk tenaga medis di Kabupaten Pamekasan, 80 persen sudah selesai vaksin booster. Sisanya akan menjalani vaksinasi booster pada bulan ini.

Mereka tidak mengikuti vakasinasi Covid-19 sebelumnya karena sejumlah kendala, seperti kesehatan.

Menurut Syaifuddin, rendahnya capaian vaksinasi di Pamekasan karena pemahaman masyarakat terhadap vaksin masih rendah.

Baca juga: Bupati Pamekasan Dilaporkan ke Polda Jatim karena Hapus Tambahan Penghasilan ASN

Meskipun sosialisasi sudah dilaksanakan sampai ke pelosok desa, tetapi masyarakat masih enggan mengikuti vaksinasi.

"Masyarakat masih takut vaksin. Ada yang masih percaya hoaks dan propaganda negatif lainnya sehingga capaian vaksin rendah sekali," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com