Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Aksara Jawa, Contoh Penggunaan, dan Aturan Penulisan

Kompas.com - 08/01/2022, 11:00 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Aksara Jawa termasuk aksara yang memiliki kompleksitas dalam penggunaannya. Salah satunya dapat dilihat dari adanya pasangan aksara Jawa yang tidak dapat dipisahkan dari aksara dasarnya.

Diketahui, Aksara Jawa memiliki 20 aksara, yaitu yaitu Ha, Na, Ca, Ra, Ka, Da, Ta, Sa, Wa, La, Pa, Dha, Ja, Ya, Nya, Ma, Ga, Ba, Tha, Nga.

Setiap aksara tersebut memiliki pasangan yang melekat dengannya. Lantas apa yang dimaksud dengan pasangan Aksara Jawa itu?

Baca juga: Aksara Jawa Kuno: Huruf, Penulisan dan Periodisasi

Pengertian dan Fungsi Pasangan Aksara Jawa

Pasangan Aksara Jawa adalah simbol-simbol yang berguna untuk mematikan atau menghilangkan huruf vokal pada aksara dasar Hanacaraka.

Aksara Jawa pada dasarnya memiliki vokal berupa /a/. Namun dalam penyusunan kalimat biasanya akan ditemui susunan kata yang mengharuskan agar huruf vokalnya dihilangkan.

Di sinilah peran pasangan Aksara Jawa, yaitu untuk menghilangkan atau mematikan huruf vokal pada aksara dasar.

Karena jumlah aksara ada 20, maka pasangan Aksara Jawa pun juga berjumlah 20. Artinya, masing-masing aksara memiliki pasangannya sendiri-sendiri.

Secara aturan, pasangan Aksara Jawa hanya boleh ditulis di tengah kata atau kalimat. Pasangan tidak boleh ditulis di awal kata atau kalimat.

Sebagai catatan, pasangan yang ditulis adalah pasangan aksara yang berada setelah aksara yang ingin dimatikan vokalnya. Penulisannya dari kiri ke kanan.

Selain itu, aksara pasangan ini ditulis di bawah aksara yang ingin dimatikan vokalnya.

Baca juga: Aksara Pallawa: Asal dan Waktu Penggunaan

Contoh Penggunaan Aksara Pasangan

Aksara Hanacaraka.Wikimedia Commons Aksara Hanacaraka.

Berikut akan dijelaskan secara ringkas cara penggunaan pasangan Aksara Jawa:

“Keraton Jogja”

  • Penulisan “Keraton Jogja” tanpa menggunakan pasangan maka akan terbaca “Keratonajogja”.
  • Vokal aksara “na” harus dimatikan sehingga akan tertulis dan terbaca “keraton”.
  • Cara mematikannya dengan menuliskan pasangan aksara “ja” di bawah aksara “na”.

“Nulis Surat”

  • Jika “Nulis Surat” ditulis tanpa pasangan, maka akan terbaca “Nulisasurat”.
  • Dalam hal ini, vokal aksara “sa” harus dimatikan agar terbaca “nulis”.
  • Cara mematikannya dengan menuliskan pasangan aksara “su” (aksara “sa” ditambah sandangan “u”) di bawah aksara “sa”.

“Anak Sapi”

  • Jika “Anak Sapi” ditulis tanpa pasangan maka akan terbaca “Anakasapi”.
  • Dalam hal ini, vokal aksara “ka” harus dimatikan agar terbaca “anak”.
  • Cara mematikannya dengan menuliskan pasangan aksara “sa” di bawah aksara ka.

Seperti pada aksara dasar, pasangan Aksara Jawa juga bisa memperoleh semua sandhangan yang ada dalam aturan penulisan dalam aksara Jawa.

Sumber:
Kompas.com
P2K Unkris
Ban-PT.or.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com