Diketahui, Aksara Jawa memiliki 20 aksara, yaitu yaitu Ha, Na, Ca, Ra, Ka, Da, Ta, Sa, Wa, La, Pa, Dha, Ja, Ya, Nya, Ma, Ga, Ba, Tha, Nga.
Setiap aksara tersebut memiliki pasangan yang melekat dengannya. Lantas apa yang dimaksud dengan pasangan Aksara Jawa itu?
Pengertian dan Fungsi Pasangan Aksara Jawa
Pasangan Aksara Jawa adalah simbol-simbol yang berguna untuk mematikan atau menghilangkan huruf vokal pada aksara dasar Hanacaraka.
Aksara Jawa pada dasarnya memiliki vokal berupa /a/. Namun dalam penyusunan kalimat biasanya akan ditemui susunan kata yang mengharuskan agar huruf vokalnya dihilangkan.
Di sinilah peran pasangan Aksara Jawa, yaitu untuk menghilangkan atau mematikan huruf vokal pada aksara dasar.
Karena jumlah aksara ada 20, maka pasangan Aksara Jawa pun juga berjumlah 20. Artinya, masing-masing aksara memiliki pasangannya sendiri-sendiri.
Secara aturan, pasangan Aksara Jawa hanya boleh ditulis di tengah kata atau kalimat. Pasangan tidak boleh ditulis di awal kata atau kalimat.
Sebagai catatan, pasangan yang ditulis adalah pasangan aksara yang berada setelah aksara yang ingin dimatikan vokalnya. Penulisannya dari kiri ke kanan.
Selain itu, aksara pasangan ini ditulis di bawah aksara yang ingin dimatikan vokalnya.
Berikut akan dijelaskan secara ringkas cara penggunaan pasangan Aksara Jawa:
“Keraton Jogja”
“Nulis Surat”
“Anak Sapi”
Seperti pada aksara dasar, pasangan Aksara Jawa juga bisa memperoleh semua sandhangan yang ada dalam aturan penulisan dalam aksara Jawa.
Sumber:
Kompas.com
P2K Unkris
Ban-PT.or.id
https://regional.kompas.com/read/2022/01/08/110000278/pasangan-aksara-jawa-contoh-penggunaan-dan-aturan-penulisan