Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imigrasi Lhokseumawe: Kapal Pengungsi Rohingya yang Terombang-ambing Bukan di Perairan Indonesia

Kompas.com - 29/12/2021, 15:59 WIB
Masriadi ,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Kantor Imigrasi Kelas II Lhokseumawe, Aceh memastikan kapal kayu berisi ratusan warga Rohingya asal Myanmar bukan berada di perairan Indonesia. 

 

Kapal tersebut berada di perairan internasional antara Malaysia dan Thailand.

“Kita sudah rapat dengan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanaan RI tentang kabar kapal Rohingya itu. Kapal itu kami pastikan bukan berada di perairan Indonesia. Jadi belum masuk kewenangan negara kita,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Lhokseumawe Fauzi saat dihubungi melalui telepon, Rabu (29/12/2021).

Baca juga: Bupati Bireuen Bantah UNHCR soal Pengungsi Rohingya di Perairan Wilayahnya

Dia menyebutkan, Imigrasi terus berkoordinasi dengan TNI AL Lhokseumawe dan Pemerintah Kabupaten Bireuen untuk memonitoring pergerakan kapal Rohingya masuk ke wilayah Indonesia.

“Posisi kita memantau saja saat ini. Belum masuk kewenangan kita itu,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) menyatakan satu kapal kayu berisi seratusan warga Rohingnya terdampar di perairan Bireuen.

Lembaga dunia yang mengurusi pengungsi itu meminta pemerintah pusat dan daerah untuk mengizinkan kapal yang ditumpangi warga Rohingya menepi ke daratan di Bireuen atas dasar kemanusiaan.

Baca juga: Nelayan Laporkan Perahu Berisi Warga Rohingya Terombang-ambing di Perairan Aceh

 

Mereka disebut terombang-ambing di perairan Bireuen sejak 26 Desember 2021.

Bupati Bireuen Muzakkar A Gani sebelumnya juga membantah bahwa satu kapal Rohingya itu berada di perairan wilayahnya.

“Itu lokasinya jauh sekali. Belum masuk ke perairan Bireuen. Itu masih di lautan bebas,” sebut Muzakkar pada wartawan di Bireuen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Regional
Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Regional
Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Regional
Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Regional
Cerita Bataona, dari Jurnalis 'Terpanggil' Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Cerita Bataona, dari Jurnalis "Terpanggil" Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Regional
Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Regional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic" di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Regional
Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Soal 'Presidential Club', Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Soal "Presidential Club", Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Regional
Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com