Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tahun Disita, Bom Lontong Berdaya Ledak Tinggi Milik Teroris Poso Akhirnya Dimusnahkan

Kompas.com - 22/12/2021, 16:57 WIB
Mansur,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

POSO KOMPAS.com- Detasemen Gegana Satuan Brimob Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) akhirnya memusnahkan enam bom lontong milik terduga teroris jaringan Mujahidin Indonesia Timur yang sudah disita selama tujuh tahun.

Pemusnahan itu berlangsung di Markas Kompi I Batalyon B Satbrimob Polda Sulteng, Poso, pada hari ini, Rabu (22/12/2021).

"Enam buah bom lontong yang dimusnahkan dengan disposal merupakan barang bukti sitaan operasi Camar Maleo pada 2014," kata  Wakil Kepala Satuan Tugas Hubungan Masyarakat Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiono saat dihubungi, Rabu.

Baca juga: 11 Bom Lontong Berdaya Ledak Tinggi Milik Teroris Poso Dimusnahkan

Bronto mengatakan, sebelum diledakkan, bahan yang terkandung dalam bom lontong itu sudah dipelajari terlebih dahulu.

Berdasarkan hasil pemeriksaan itu, bom tersebut disimpulkan punya daya ledak tinggi.

Sebanyak tiga dari enam bom itu merupakan sitaan setelah terjadi kontak senjata di pondok milik Jumrian alias Tamar, anggota MIT.

Peristiwa itu terjadi di Dusun Tamanjeka, Kecamatan Poso Pesisir, Poso, pada 19 September 2014.

Baca juga: Anggota MIT yang Ditembak Mati di Poso Punya Bom Lontong Berdaya Ledak Tinggi

Sedangkan sisanya didapat seusai kontak senjata anggota MIT dengan personel Brimob Polri di Pegunungan Impo, Desa Padalembara, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Poso, pada 30 Oktober 2014.

"Bom rakitan lontong semua terbuat dari pipa dan merupakan hasil temuan yang sudah lama. Untuk menghindari risiko bahaya dalam penyimpanan barang bukti, bom lontong tersebut maka dilakukan disposal atau dimusnahkan dengan cara diledakkan," sebut Bronto.

Satuan Tugas Operasi Madago Raya hingga saat ini masih mengejar empat orang sisa anggota MIT yang masuk dalam daftar pencarian orang yaitu Askar alias Jaid alias Pak Guru, Muhklas alias Galuh alias Nae, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, dan Suhardin alias Hasan Pranata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com