Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kematian Ibu di Tegal Meningkat, Penyebab Terbesar karena Preeklampsia

Kompas.com - 16/12/2021, 06:39 WIB
Tresno Setiadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SLAWI, KOMPAS.com - Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah terus meningkat sejak 2019 hingga 2021.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal mencatat, ada beberapa penyebab kematian. Salah satunya karena preeklampsia atau keracunan kehamilan.

Bupati Tegal Umi Azizah menyebut perlunya peningkatan pemahaman masyarakat tentang preeklampsia.

Baca juga: Wamenkes: Alat USG akan Didistribusikan ke Puskesmas di Indonesia untuk Cegah Kematian Ibu dan Janin

Sebab, preeklampsia berat menjadi penyebab terbanyak terjadinya kasus kematian ibu di 2020. Tercatat, dari 28 kasus kematian ibu melahirkan, 13 kasus atau 46 persen di antaranya terjadi karena keracunan kehamilan.

“AKI meningkat sejak pandemi Covid-19. Dari 12 kasus di 2019 menjadi 28 kasus pada 2020. Dan 46 persen di antaranya terjadi karena preeklampsia,” kata Umi dalam keterangan tertulis yang dirilis Humas Pemkab Tegal, Rabu (15/12/2021).

Sementara jumlah kematian hingga November 2021, tercatat ada 27 kasus, di mana 12 kasus atau 44,4 persen di antaranya terjadi akibat infeksi Covid-19.

Dikatakan Umi, meskipun penyebab preeklampsia atau orang sering menyebutnya dengan "keracunan kehamilan" ini belum diketahui pasti, namun keberadaannya bisa dideteksi dan dicegah sejak dini.

Yakni dengan mengenali ciri-cirinya seperti tekanan darah tinggi, bengkak di kaki, sakit kepala, penglihatan kabur, mual dan muntah, serta sulit bernapas.

“Sehingga kalau sudah tahu ciri-cirinya, pemahaman masyarakat tentang preeklamsia bisa ditingkatkan,” kata Umi.

Baca juga: Angka Kematian Ibu Naik, Indonesia Masih Perlu Tenaga Kesehatan yang Perkuat Lapangan

Menurutnya, deteksi faktor risiko preeklampsia sangat diperlukan pada ibu hamil atau pada orang yang merencanakan kehamilan.

Sehingga peran penyuluh kesehatan bisa dimaksimalkan dengan memberikan layanan konseling dan pemahaman kepada ibu hamil, pasangan, dan keluarganya agar menyadari bahaya preeklampsia setelah terlebih dahulu dikenalkan gejalanya.

Selanjutnya, kata Umi, yang tidak kalah pentingnya adalah menjalin keterbukaan hubungan komunikasi dengan dokter kandungan tentang masalah kesehatan yang dialami.

“Sehingga jika kemudian mendapati ada ibu hamil yang sudah mengalami preeklampsia, maka bisa segera mendapat penanganan,” ujarnya.

Ditambahkan Umi, selain meningkatkan cakupan imunisasi dan kunjungan antenatal care, diharapkan infrastruktur ultrasonografi (USG) tersedia di setiap puskesmas.

Menurut Umi, puskesmas harus terus didorong untuk meningkatkan upaya deteksi dini gangguan dan kelainan pada ibu hamil, salah satunya melalui layanan USG.

Baca juga: Gubernur Viktor Minta USAID Fokus Tangani Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi di NTT

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com