Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Palsukan Merek Celana, Dua Warga Dipolisikan di Pekalongan

Kompas.com - 06/12/2021, 20:17 WIB
Ari Himawan Sarono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Dua pelaku pemalsuan merek celana di Pekalongan dilaporkan menjalani persidangan di kantor kejaksaan negeri, Senin (6/12/2021).

Dua terdakwa itu diketahui bernama Ahmad Sokhibal Waladah (29), warga Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan dan Susanto (38) warga Ulujami, Pemalang.

Baca juga: Terpidana Kasus Pemalsuan Ditangkap Setelah 10 Buron, Sempat Coba Kabur Lagi

Keduanya dibekuk polisi dan dihadapkan ke meja hijau setelah menjadi buruan selama sekitar lima bulan.

Dalam sidang virtual yang juga menghadirkan para saksi, terbongkarnya kasus pemalsuan itu berawal dari laporan Sufiyanto.

Pelapor yang juga saksi korban merupakan staf ahli dari PT Mulit Gramejaya, pemilik merek celana Cardinal.

"Di bulan April saya melaporkan kasus yang melibatkan dua orang itu ke polisi karena penjualan celana yang menurun drastis di Pekalongan," kata Sufiyanto.

Setelah mendapatkan laporan, polisi menangkap Sokhibul sedang melakukan transaksi di Lapangan Kedungwuni.

Kepada penyidik, Sokhibul mengaku mendapat barang dari Susanto yang sudah kabur selama lima bulan. Pada Sptember, Susanto ditangkap di rumahnya.

Sufi menambahkan, kasus yang dialaminya bisa menjadi perhatian semua pihak agar tidak ada lagi kasus pemalsuan. Menurutnya dalam memproduksi barang yang bemerek membutuhkan biaya besar.

Seperti bahan-bahan yang berkuaitas ketiika diakai konsumen merasa nyaman. Kemudian perusahannya juga memiliki karyawan cukup banyak. Jika terus menerus dipalsukan maka perusahaan bakal merugi.

"Dengan tertangkapnya kedua terdakwa, harapannya kasus atau perkara itu jangan sampai terulang. Bukan hanya bisa merugikan pihak lain namun konsekuensii bagi yang melakukannya cukup berat," tutup dia.

Baca juga: Terungkap Pemalsuan Surat Hasil PCR Penumpang di Bandara Kualanamu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com