Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surabaya Gerakkan 32.600 Kader Kesehatan Hadapi Pancaroba, Antisipasi DBD di Permukiman

Kompas.com - 29/11/2021, 08:09 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya gelar apel akbar kader kesehatan dalam menghadapi musim pancaroba dan libur akhir tahun.

Sebanyak 12.400 kader kesehatan mengikuti kegiatan yang digelar di GOR Sepuluh Nopember, Surabaya, Minggu (28/11/2021).

Dalam menghadapi musim pancaroba dan mewaspadai penyakit menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ingin menggandeng seluruh masyarakat Kota Pahlawan.

Eri menegaskan, Kota Surabaya tidak bisa menjadi sehat jika masyarakat tidak mencintai lingkungan sendiri.

Oleh karena itu, ia meminta seluruh kader kesehatan bersama-sama mengubah perilaku warga menjadi lebih sehat.

Eri meminta warga membersihkan lingkungannya sehingga terhindar dari jentik nyamuk demam berdarah dengue (DBD) dan banjir.

"Kalau menjaga kampung, jangan sampai salurannya itu buntu, biar enggak banjir. Karena itu (saluran) sudah dibangun oleh wali kota sebelumnya, mulai dari zamannya Pak Bambang DH, Bu Risma membangun, ayo dijaga bareng-bareng," kata Eri di GOR Sepuluh Nopember.

Menurut Eri, upaya menjaga lingkungan di Kota Surabaya tetap bersih, bukan hanya tugas pemkot. Akan tetapi juga peran serta masyarakat, menjaga kota ini agar terhindar dari segala macam bencana.

Baca juga: ASN Pemkot Surabaya Diduga Tipu Warga dengan Modus Janjikan Jadi PNS, Eri Cahyadi: Kebacut!

"Nanti kalau banjir, jarene (katanya) Pak Eri enggak pernah turun? Ya saya lihat dulu warganya, kalau warga enggak ikut turun, ngapain kita harus turun? Tapi kalau warga turun, bersama-sama pemerintah, mau mengubah perilakunya. Kita bisa berterima kasih kepada pemimpin sebelumnya," ujar Eri.

Setelah acara Kewaspadaan Peningkatan Penyakit Menjelang Musim Pancaroba dan Nataru 2021 diresmikan, para kader kesehatan di seluruh Kota Surabaya akan turun langsung ke rumah-rumah warga.

Para kader kesehatan tidak sendiri, nantinya didampingi camat dan lurah dari masing-masing wilayah.

Camat dan lurah harus dampingi kader kesehatan

Eri juga mengingatkan para camat dan lurah di Surabaya, agar turut serta mendampingi para kader kesehatan yang bertugas ke rumah-rumah warga. Menurutnya, tugas kader kesehatan adalah tugas Pemkot Surabaya.

"Memeriksa jentik di kamar mandi, dipikir enak jadi kader? Yo enggak, kadang-kadang dimarahi, diusir orang. Nah, ketika ada kader yang diperlakukan seperti itu, camat dan lurah juga harus hadir, jangan dilepas. Karena ini tugasnya pemkot. Pemkot nggak bisa jalan tanpa kehebatan para kader ini," ujar dia.

Eri berharap, dengan adanya kader kesehatan nantinya tidak ada lagi jentik nyamuk, stunting, gizi buruk, bahkan Covid-19 di Kota Surabaya.

"Oleh karena itu, sebagai pemimpin yang baik, hargai kader-kader itu. Sayangi kader-kader itu. Kalau warganya nggak jalan, kadernya nggak jalan, omong kosong Surabaya menjadi kota yang hebat. Ayo dijaga bareng-bareng, apa yang sudah diberikan oleh pemimpin sebelumnya," tutur dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Regional
Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Regional
Mahasiswa Kedokteran 'Nge-prank' Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Mahasiswa Kedokteran "Nge-prank" Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Regional
Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Regional
Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Regional
Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Regional
Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Regional
Caleg PDI-P di Banyumas Mundur akibat Sistem Komandate, KPU Klarifikasi

Caleg PDI-P di Banyumas Mundur akibat Sistem Komandate, KPU Klarifikasi

Regional
Korupsi Dana Hibah Pilkada, 5 Eks Anggota KPU Aru Maluku Divonis 1,5 Tahun Penjara

Korupsi Dana Hibah Pilkada, 5 Eks Anggota KPU Aru Maluku Divonis 1,5 Tahun Penjara

Regional
Partai Demokrat Resmi Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Partai Demokrat Resmi Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Regional
Pengungsi Rohingya Kabur di Aceh Barat, Aktivis Sebut Ada Pembiaran

Pengungsi Rohingya Kabur di Aceh Barat, Aktivis Sebut Ada Pembiaran

Regional
3 Bulan Upah Belum Dibayar, Puluhan 'Cleaning Service' RSUD Nunukan Mogok Masal

3 Bulan Upah Belum Dibayar, Puluhan "Cleaning Service" RSUD Nunukan Mogok Masal

Regional
Kecelakaan Truk di Tol Semarang, Sopir Asal Malang Tewas

Kecelakaan Truk di Tol Semarang, Sopir Asal Malang Tewas

Regional
Masih Ada 6 Nelayan Aceh Ditahan di Thailand

Masih Ada 6 Nelayan Aceh Ditahan di Thailand

Regional
PDIP Usung 5 'Incumbent' Kepala Daerah di Pilkada Bangka Belitung

PDIP Usung 5 "Incumbent" Kepala Daerah di Pilkada Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com