Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Chatting” yang Berujung Pilu, Siswi SMP Diperkosa lalu Diperas Pemuda 18 Tahun

Kompas.com - 22/11/2021, 06:03 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Seorang siswi SMP di Tulang Bawang, Lampung, menjadi korban pemerkosaan seorang pemuda berinisial KN (18).

Tak hanya memerkosa, pelaku diduga juga turut melakukan pemerasan terhadap korban.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Menggala AKP Sunaryo mengatakan, kasus ini terkuak usai ibu korban curiga lantaran kehilangan uang Rp 5 juta di lemarinya.

"Akhirnya korban bercerita kalau uang tersebut dia yang mengambilnya usai dicabuli oleh tersangka," ungkap Sunaryo dalam keterangan tertulis, Minggu (21/11/2021).

Ibu korban kemudian melaporkan kasus ini ke Polsek Menggala.

Baca juga: Setelah Diperkosa, Gadis Ini Diperas Rp 5 Juta, Pelaku Ancam Sebar Foto Vulgar Korban

Berawal kenalan lewat medsos

Korban awalnya berkenalan dengan pelaku dari Facebook. Keduanya intens berkomunikasi lewat media sosial (medsos) itu.

Meski belum pernah bertemu, mereka menjalin hubungan asmara.

"Mereka kemudian bertukar nomor telepon dan pindah berkomunikasi melalui WhatsApp," terang Sunaryo.

Dalam percakapan di WhatsApp, KN meminta korban untuk mengirimkan foto vulgarnya.

Korban yang merasa percaya dengan pelaku kemudian memenuhi permintaan itu.

Lalu, kejadian pilu tersebut terjadi. Awalnya, pelaku mengajak korban bertemu pada 25 Agustus 2021 di dekat sekolah korban.

Saat berjumpa, pelaku meminta korban untuk masuk ke dalam mobilnya. Pelaku memaksa korban berhubungan badan.

"Korban diancam jika tidak menurut, foto vulgarnya akan disebar ke media sosial," kata Sunaryo.

Baca juga: Anak Anggota DPRD Diduga Perkosa Siswi SMP, Polisi: Masih Penyelidikan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bercak Darah dan Pemilik Ruko Hilang Jadi Awal Terungkapnya Pembunuhan Penagih Utang di Palembang

Bercak Darah dan Pemilik Ruko Hilang Jadi Awal Terungkapnya Pembunuhan Penagih Utang di Palembang

Regional
Kandang Ayam di Purworejo Terbakar, 11.000 Ekor Mati dan Pemilik Rugi 1,1 Miliar

Kandang Ayam di Purworejo Terbakar, 11.000 Ekor Mati dan Pemilik Rugi 1,1 Miliar

Regional
Terbongkar, Perdagangan Sepasang Gading Gajah di Gayo Lues

Terbongkar, Perdagangan Sepasang Gading Gajah di Gayo Lues

Regional
Kabut Asap Selimuti Wilayah Kota Mukomuko, BPBD Telusuri Sumbernya

Kabut Asap Selimuti Wilayah Kota Mukomuko, BPBD Telusuri Sumbernya

Regional
Polisi Sebut Karyawan Koperasi di Palembang Tewas Dibunuh Nasabahnya

Polisi Sebut Karyawan Koperasi di Palembang Tewas Dibunuh Nasabahnya

Regional
Pj Gubernur Lampung Bantah Kabar Rencana Pemekaran 3 Kabupaten Baru

Pj Gubernur Lampung Bantah Kabar Rencana Pemekaran 3 Kabupaten Baru

Regional
KPU Balikpapan Hitung Ulang Surat Suara Pemilu DPR di 25 TPS

KPU Balikpapan Hitung Ulang Surat Suara Pemilu DPR di 25 TPS

Regional
Pria di Kupang Ditangkap karena Mencuri Obat dari Gudang Farmasi

Pria di Kupang Ditangkap karena Mencuri Obat dari Gudang Farmasi

Regional
Hilang Saat Tagih Utang, Pegawai Koperasi di Palembang Ditemukan Terkubur Dalam Ruko

Hilang Saat Tagih Utang, Pegawai Koperasi di Palembang Ditemukan Terkubur Dalam Ruko

Regional
Pelajar SMA di Kupang Tewas usai Motornya Tabrakan dengan Mobil

Pelajar SMA di Kupang Tewas usai Motornya Tabrakan dengan Mobil

Regional
Antisipasi Judi Online, HP Milik 150 Anggota Polres Sukoharjo Diperiksa Propam

Antisipasi Judi Online, HP Milik 150 Anggota Polres Sukoharjo Diperiksa Propam

Regional
Viral, Data Pemkot Semarang Diduga Bocor, Ini Kata Dinas Kominfo

Viral, Data Pemkot Semarang Diduga Bocor, Ini Kata Dinas Kominfo

Regional
Merawat Cerita Pesisir Demak Lewat Tari, Penciptaan dan Penerang Kegelapan

Merawat Cerita Pesisir Demak Lewat Tari, Penciptaan dan Penerang Kegelapan

Regional
21 Jemaah Haji Debarkasi Solo Sakit di Makkah, Umumnya Alami Gangguan Paru-paru dan Efek Armuzna

21 Jemaah Haji Debarkasi Solo Sakit di Makkah, Umumnya Alami Gangguan Paru-paru dan Efek Armuzna

Regional
Masuk 5 Besar, Bawaslu Semarang Ajak ASN Netral di Pilkada 2024

Masuk 5 Besar, Bawaslu Semarang Ajak ASN Netral di Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com