Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Penarik Bentor Divonis 6 Tahun Penjara karena Kepemilikan Ganja

Kompas.com - 17/11/2021, 20:45 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Pengadilan Negeri Palembang, Sumatera Selatan, memvonis dua orang penarik becak motor (bentor) dengan hukuman 6 tahun penjara.

Keduanya terbukti menyimpan setengah linting ganja kering.

Sidang yang dipimpin oleh ketua majelis Hakim Toch Simanjuntak menyatakan bahwa kedua terdakwa, yakni Solihin dan Herman terbukti melanggar Pasal 111 ayat 1 jo Pasal 132 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Baca juga: Napi Diduga Kendalikan Peredaran Ganja dari Penjara, Ini Kata Kalapas Kerobokan Bali

“Menimbang, memutuskan kedua terdakwa dijatuhkan hukuman penjara masing-masing 6 tahun penjara, serta membayar denda Rp 600 juta subsider 6 bulan kurungan,” kata hakim saat membacakan putusan, Rabu (17/11/2021).

Setelah menjatuhkan vonis tersebut, kedua terdakwa diberikan waktu satu pekan oleh majelis hakim untuk pikir-pikir mengenai upaya hukum.

Sementara itu, jaksa Kejaksaan Negeri Palembang Heri Fadullah mengatakan, vonis itu lebih rendah dari tuntutan mereka sebelumnya, yakni 7 tahun penjara.

“Kami akan melapor dulu ke atasan terkait putusan ini,” ujar Heri.

Baca juga: Hendak Selundupkan 158 Kg Ganja ke Sumut, 3 Orang Ditangkap Polisi

Adapun Solihin dan Herman sebelumnya tertangkap dalam razia yang digelar oleh polisi saat melintas di Jalan Sultan Masnyur, Kelurahan 32 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, pada Selasa (10/8/2021).

Dalam dakwan JPU, kejadian bermula saat Solihin menelepon Herman untuk menggunakan ganja di rumahnya.

Herman kemudian setuju dan berangkat ke rumah Solihin.

Setelah itu, Solihin mengeluarkan satu paket ganja kering untuk dilinting dan diisap secara bergantian.

Setelah selesai, mereka pun berangkat dan Solihin membawa sisa setengah linting ganja yang telah digunakan, hingga akhirnya ditangkap oleh polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com