KOMPAS.com - Kakak beradik, Astin Mardolina Tenis (12) dan Ananda Stifani Tenis (10) tewas tenggelam di salah salah satu embung di desanya.
Mereka adalah warga Desa Oekiu, Kecamatam Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT)
Kasus tersebut berawal kakak kedua korban, Semi Tui Tenis (14) mengajak adik-adiknya untuk mencuci pakaian pada Senin (7/11/2021) siang.
Pada saat mencuci pakaian, korban Astin hendak mengambil air di dalam embung. Karena kondisi embung cukup dalam, Astin lalu jatuh dan tenggelam dalam embung.
Baca juga: Bocah Ini Menangis di Tepi Embung, Ternyata 2 Adiknya Tenggelam
Melihat kejadian tersebut, Semi Tui sedang duduk di atas motor di tepi sungai langsung masuk ke embung.
Ia lakukan hal tersebut untuk menyelamatkan adiknya yang nyaris tenggelam.
Saudara lainnya yakni Ananda juga masuk ke dalam embung untuk membantu Astin dan Semi. Namun, karena air dalam embung dalam, Ananda akhirnya ikut tenggelam.
Baca juga: Penumpang Kapal Kelotok di Kalbar Terjatuh dan Tenggelam di Sungai
Semi hanya bisa menangis dari tepi embung karena kedua adiknya sudah tenggelam dan ia tak bisa menyelamatkan adik-adiknya.
Semi kemudian menunjukkan kepada Domi Saleh lokasi kedua adiknya tenggelam.
Tetapi, Domi tidak bisa berenang sehingga dia berteriak minta tolong sehingga warga pun berdatangan ke lokasi embung.
Warga dibantu petugas kemudian melakukan pencarian dalam embung.
Baca juga: Kunjungi Lokasi Perahu Tenggelam, Kapolda Jatim: Kita Cari Korban sampai Ketemu
Kapolsek Amanuban Selatan Ipda Maks Tameno, mengatakan korban ditemukan sekitar pukul 17.00 Wita atau sekitar delapan jam setelah kejadian.
"Perkiraan kematian 6-8 jam," kata Maks.
Korban Anada ditemukan sekitar pukul 17.00 Wita, sementara saudaranya, Asti ditemukan setengah jam kemudian sekitar pukul 17.30 Wita.