Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Terus Ingatkan Pelaku Usaha dan Sekolah soal Kemungkinan Gelombang Ketiga Covid-19

Kompas.com - 08/11/2021, 16:35 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan seluruh daerah untuk mengawasi pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.

Selain itu, semua daerah juga diminta mempersiapkan sentra ekonomi dengan pengawasan dan prokes ketat seiring dengan kasus yang menurun.

Vaksinasi juga diminta agar terus ditingkatkan untuk mengantisipasi terjadinya potensi gelombang ketiga Covid-19.

"Game changer-nya di sini. Begitu sudah disuntik (divaksin),  prokes ketat maka kegiatan ekonomi bisa dibuka namun terus ada pengawasan agar bisa antisipasi potensi gelombang ketiga," jelas Ganjar di kantornya, Senin (8/11/2021).

Baca juga: Ganjar Beri Ultimatum Sepekan untuk Daerah dengan Capaian Vaksinasi Kurang 50 Persen

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga telah menyiapkan skenario menghadapi libur Natal dan Tahun Baru agar tidak terjadi lonjakan kasus.

"Kita sedang desain dan menyiapkan semoga minggu depan bisa lah. Untuk skenario menyambut Natal dan tahun baru dengan potensi yang tidak bisa tinggal di tempat. Kita siapkan konsep," ungkap Ganjar.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengatakan evaluasi perkembangan temuan kasus PTM di Jateng.

"Kita tetap evaluasi PTM dengan random sampling dan nanti kita analisis lebih lanjut kalau mereka ditemukan positif darimana mereka tertular apakah dari rumah komunitas atau sekolah," ucap Yulianto.

Baca juga: Ganjar Jajal Sepeda Motor Listrik Pabrikan Kudus: Sebentar Lagi Launching

Apabila sumber penularan berasal dari sekolah, maka sekolah diminta untuk ditutup.

"Tapi belum tentu penularan di sekolahnya. Bisa saja di tempat lain jadi harus kita analisis lebih teliti untuk menentukan kebijakan PTM selanjutnya," ujar Yulianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com