Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang di Garut dan Pentingnya Siskamling

Kompas.com - 08/11/2021, 14:20 WIB
Ari Maulana Karang,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Banjir bandang merusak 4 rumah dan memutus satu jembatan di Desa Sukalilah, Kecamatan Sukaresmi, Garut, Jawa Barat, Jumat (5/11/2021).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut meminta agar warga mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling).

“Kita imbau warga melakukan siskamling lagi," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi saat dihubungi, Minggu (7/11/2021) malam.

Baca juga: Banjir Bandang Garut, 335 KK Terisolasi

Menurut Satria, apabila diadakan siskamling, maka kejadian bencana bisa diinformasikan dengan cepat.

Selain itu, proses gotong royong membersihkan lingkungan juga lebih mudah dilakukan.

Budi mengatakan, pihaknya sudah melakukan asesmen sementara di lokasi banjir bandang.

Dampak paling besar adalah 4 rumah rusak dan satu jembatan putus yang mengakibatkan akses transportasi 355 kepala keluarga atau 1.200 jiwa terputus.

“Infrastruktur jalan terputus, tapi ada alternatif. Tapi untuk kendaraan roda dua tidak bisa," kata Budi.

Baca juga: Banjir Bandang Kota Batu, 35 Rumah Rusak, 33 Terendam Lumpur

Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin Yana mengatakan, Pemkab Garut telah menetapkan status tanggap darurat selama 7 hari ke depan.

Status ini bisa diperpanjang kembali, disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

“Yang paling berat itu untuk rekonstruksi jembatan. Itu pasti memerlukan waktu panjang. Kalau itu belum selesai, kita perpanjang lagi," kata Nurdin saat dihubungi.

Baca juga: Penyebab Banjir Bandang yang Tewaskan 7 Orang di Kota Batu Versi BNPB

Nurdin mengatakan, Pemkab Garut akan menggunakan alokasi dana biaya tidak terduga (BTT) untuk penanganan banjir bandang di Desa Sukalilah, Kecamatan Sukaresmi.

Sementara, terkait kerugian, sampai saat ini masih dalam proses penghitungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com