Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Preman di Bandung Tewas Dikeroyok, Awalnya gara-gara Video

Kompas.com - 03/11/2021, 16:03 WIB
Agie Permadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kasus penganiayaan berujung kematian terjadi di Bandung, Jawa Barat.

Polisi menangkap enam pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korban berinisial BB (37) meninggal dunia.

Adapun pelaku yang ditangkap berinisial H alias Debal, CC, UN alias Madep, RG, ES, dan IS.

Kapolsek Babakan Ciparay Kompol Sumi menjelaskan, kasus kekerasan ini terjadi di Pasar Caringin Blok H 220, Kelurahan Babakan Ciparay, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, pada Jumat (17/10/2021) sekitar pukul 01.15 WIB.

Baca juga: Sejumlah Jalan Raya di Bandung Selatan Tergenang Banjir

"Korban meninggal sewaktu perjalanan ke rumah sakit," ucap Sumi di Mapolres Babakan Ciparay, Rabu (3/11/2021).

Awalnya, H mendapatkan video ancaman dari korban yang diketahui mantan preman dan mantan residivis.

H kemudian bertemu RG dan memintanya untuk mengambil golok.

Baca juga: Pegawai Damri Bandung Korupsi Miliaran Rupiah Jadi Tersangka, tapi Belum Ditahan

Kepada RG, H mengatakan bahwa ada orang yang ingin mencelakakan teman-temannya.

H kemudian meminta R untuk memanggil teman-temannya untuk membicarakan ancaman video tersebut.

Usai berkumpul, mereka kemudian pergi ke Pasar Caringin dan mendapati korban yang sedang duduk di sepeda motor.

Selanjutnya, seorang pelaku berinisial G kemudian mendatangi korban dan merangkul leher korban, diikuti pelaku lainnya. Para pelaku kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban.

Usai mengeroyok korban, para pelaku melarikan diri dengan menggunakan motor.

Polisi yang menerima laporan terkait kasus ini kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap enam orang tersangka.

"Total seluruh pelaku ada sembilan, yang tertangkap enam, tiga lainnya DPO," kata Sumi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Regional
Tim Gabungan Pemkab Agam Temukan Nenek yang Hilang Usai Ikut Pengajian

Tim Gabungan Pemkab Agam Temukan Nenek yang Hilang Usai Ikut Pengajian

Regional
Senderan Pantai di Pebuahan Segera Dibangun, Bupati Jembrana Minta Warga Beri Dukungan

Senderan Pantai di Pebuahan Segera Dibangun, Bupati Jembrana Minta Warga Beri Dukungan

Regional
Satu Mahasiswa Undip Penerima KIPK Undip Mundur, Empat Lainnya Masih Membutuhkan

Satu Mahasiswa Undip Penerima KIPK Undip Mundur, Empat Lainnya Masih Membutuhkan

Regional
Mantan Wabup Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Internet Desa

Mantan Wabup Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Internet Desa

Regional
Diantisipasi, Gangguan Pembangunan 23 Proyek Nasional di Sumsel

Diantisipasi, Gangguan Pembangunan 23 Proyek Nasional di Sumsel

Regional
Seleksi CASN 2024, Pemprov Jateng Dapat Kuota 4.446 Formasi

Seleksi CASN 2024, Pemprov Jateng Dapat Kuota 4.446 Formasi

Regional
Pabrik Bata Tutup, Gerai di Lampung Kurang Stok Jelang 'Back to School'

Pabrik Bata Tutup, Gerai di Lampung Kurang Stok Jelang "Back to School"

Regional
Mantan Sekda Babel Daftar Cagub via Nasdem, Incar Wagub dari Belitung

Mantan Sekda Babel Daftar Cagub via Nasdem, Incar Wagub dari Belitung

Regional
Kota Malang Raih Penghargaan PPD Tingkat Nasional Tahun 2024

Kota Malang Raih Penghargaan PPD Tingkat Nasional Tahun 2024

Regional
Pemkot Batam Beri Uang Saku Rp 1 juta untuk Setiap Calon Haji

Pemkot Batam Beri Uang Saku Rp 1 juta untuk Setiap Calon Haji

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com