Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Banjir di Rangkasbitung

Kompas.com - 02/11/2021, 12:24 WIB
Acep Nazmudin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Sejumlah permukiman di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, terdampak banjir pada Senin (1/11/2021) malam.

Banjir terjadi setelah kawasan tersebut diguyur hujan lebat sejak Senin sore.

Laporan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, banjir merendam 150 rumah di 3 desa.

Baca juga: Banjir di Rangkasbitung, Jalan Utama hingga Terminal Terendam

Banjir di Rangkasbitung Timur merendam sekitar 81 rumah. Kemudian di Nameng 70 rumah, dan yang terdampak di Narimbang masih didata oleh petugas.

"Total sementara 150 rumah terendam dengan ketinggian 50 sentimeter hingga 1 meter," kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizky Pratama di Rangkasbitung, Senin malam.

Febby mengatakan, hasil analisis sementara, banjir disebabkan tingginya intensitas hujan yang terjadi lebih dari 2 jam.

Baca juga: Diizinkan Bupati Lebak, Jadwal KRL ke Rangkasbitung Kembali Normal

Banjir membuat air di Sungai Cikumbai dan Sungai Ciranjieun meluap, sehingga merendam rumah-rumah warga.

BPBD sudah menurunkan personel dan perlengkapan untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak.

Ada dua perahu karet yang diturunkan untuk menyeberangi jalan antar kampung yang terendam banjir.

"Kita juga sudah turunkan mesin penyedot untuk rumah yang terendam banjir parah di tiga rumah," kata dia.

Baca juga: Bus Gratis bagi Penumpang KRL Rangkasbitung yang Bekerja di Jabodetabek, Catat Jadwalnya

Luapan Sungai Cikambuy juga merusak jembatan penghubung Desa Narimbang dan Cimangeunteung.

Besi pelindung jembatan jebol akibat derasnya arus. Namun jembatan masih bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.

Pada Senin malam, banjir sudah mulai surut di beberapa titik.

Febby mengimbau kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Lebak untuk mewaspadai cuaca ekstrem pada pekan pertama November 2021.

Berdasarkan peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada pekan ini sedang muncul fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) dan potensi belokan dan perlambatan angin.

Fenomena tersebut berpotensi menimbulkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan, termasuk wilayah Banten, yakni Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com