Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Video Bocah SD Tendang dan Maki Neneknya Sendiri di Pati

Kompas.com - 02/11/2021, 11:16 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang bocah sekolah dasar (SD) berusia 10 tahun di Pati, Jawa Tengah, terekam tega menendang dan memaki-maki neneknya sendiri. 

Setelah ditelusuri Dinas Sosial (Dinsos) Pati, bocah tersebut tinggal berdua dengan neneknya,

Kedua orangtuanya telah berpisah dan sudah sekian lama mereka tak bertemu. Sang ayah tinggal di Pucakwangi, Pati dan ibunya bekerja di Semarang.

Tak hanya itu, bocah tersebut juga menjadi korban bullying di sekolahnya dan terpaksa beberapa kali pindah sekolah.  

Baca juga: Bermula Tanyakan Arah SPBU, Penculik Bekap Bocah SD di Surabaya

"Hasil pengamatan sementara, anak ini kurang perhatian, kasih sayang dan pengawasan dari orangtua yang pisahan. Prinsipnya kasus ini akan kami respons dengan pihak terkait dengan mengutamakan mempertimbangkan kondisi psikologis anak," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pati dr Muhtar, Senin (1/11/2021).

Baca juga: Yesti Rambu Jola Pati, ART yang Raih Gelar Sarjana Akan Jadi Manajer Restoran Italia di Surabaya

Videonya viral

Seperti diketahui, warganet dibuat heboh dengan beredarnya video berdurasi 18 detik yang diunggah di akun @sisiterangofficial.

Dari pengamatan Kompas.com, hingga Senin (1/11/2021) siang video itu sudah ditonton lebih dari 20 ribu kali.

Dalam video itu, tampak seorang bocah laki-laki menghampiri seorang perempuan renta yang tengah menjemur pakaian.

Bocah itu tampak membawa senjata tajam dan memarahi nenek tersebut beberapa kali.

Baca juga: Video Pelajar SD di Pati Tendang Neneknya Viral, Ini Penjelasan Dinas Sosial

Tak hanya itu, bocah tersebut juga terekam beberapa kali menendang neneknya lalu berlari masuk ke dalam rumah.

Dalam postingan video tersebut juga disertai keterangan yang menyebutkan peristiwa tak pantas tersebut terjadi di wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

"Kejadian ini di Desa Blaru, Kota Pati, Jawa Tengah. Anak ini berusia 10 tahun dan yang ditendang ini adalah neneknya," kata Muhtar.

(Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Regional
KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

Regional
KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

Regional
Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Regional
Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Regional
Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Regional
Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Regional
1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

Regional
Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Regional
Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Regional
Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Regional
Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com