Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kecamatan di Bengkulu Tengah Terdampak Banjir, Ratusan Rumah Warga Terendam

Kompas.com - 19/10/2021, 12:44 WIB
I Kadek Wira Aditya

Editor

Sumber Antara

BENGKULU, KOMPAS.com - Sebanyak tiga kecamatan di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, terendam banjir.

Banjir tersebut akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu sejak Senin (18/10/2021).

Kepala Bidang Kedaduratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Tengah Andri Edo Saputra mengatakan, tiga kecamatan itu berada di Kecamatan Pondok Kelapa, Merigi Kelindang dan Karang Tinggi terdampak banjir.

Baca juga: Benda Diduga Bom Berbentuk Guci Seberat 7 Kg Ditemukan di Bengkulu

"Berdasarkan data sementara banjir merendam ratusan rumah," ungkap Andri dikutip dari Antara, Selasa (19/10/2021).

Adapun jumlah rumah yang terendam banjir diketahui ada di Desa Sidodadi sebanyak 200 unit rumah, Desa Sunda Kelapa sekitar 21 rumah, Desa Kelindang Bawah delapan rumah dan Desa Kancing sekitar 25 rumah.

Baca juga: 3 Desa di OKU Terdampak Banjir Bandang, Rumah Warga Terendam

Sementara itu, Kepala Desa Sidodadi, Kecamatan Pondok Kelapa, Muslih mengatakan, bahwa banjir itu berasal dari luapan aliran sungai setempat yang masuk ke pemukiman sekitar pukul 20.59 WIB.

Selain ratusan rumah terdampak, banjir juga merendam tempat puskesmas dan jalan raya hingga lalu lintas di daerah itu tidak bisa dilewati.

Muslih mengatakan, pihaknya bersama anggota TNI Polri sudah ke lokasi untuk membantu warga menyelamatkan diri dan barang berharga mereka ke tempat yang lebih aman.

"Kendaraan belum bisa keluar masuk desa. Warga yang rumahnya terkena banjir sebagian besar sudah mengungsi ke area yang aman, sebagian lagi masih berkemas," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com