Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Wacana Pembubaran Densus 88, Warga Yogyakarta Larung Wayang Buto Cakil, Ini Maknanya

Kompas.com - 15/10/2021, 18:08 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Munculnya wacana pembubaran Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror membuat resah sejumlah warga di Yogyakarta yang tergabung dalam kelompok Aku Cinta Indonesia (ACI).

Sejumlah warga itu pun menggelar larungan wayang Buto Cakil di Jembatan Gondolayu.

Koordinator ACI Ki Demang Wangsafyudin menjelaskan, tokoh Buto Cakil dipilih bukan tanpa alasan.

Baca juga: Di Balik Penggerebekan Kantor Pinjol di Sleman, Polisi: Korban Depresi karena Tindakan Tak Manusiawi

Karakter itu, dalam cerita pewayangan, mati berdiri karena senjatanya sendiri yaitu keris.

Sementara kegiatan larung ini, katanya, sebagai simbol membuang pikiran-pikiran angkara murka dalam hal ini pikiran wacana pembubaran Densus 88.

"Aksi ini menginginkan tetap ada Densus 88 yang selama ini memberantas terorisme, ada jiwa angkara murka yang keblinger ingin menghapus Densus 88," katanya saat ditemui di Jembatan Gondolayu, Kamis (14/10/2021).

Baca juga: Dukung Densus 88 Tetap Ada, Warga Yogyakarta Larung Buto Cakil

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com