Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Peternak di Kediri Bagikan 2 Ton Telur

Kompas.com - 01/10/2021, 16:42 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Setelah Blitar, kini giliran para peternak ayam di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang menggelar aksi keprihatinan atas anjloknya harga telur negeri.

Seratusan peternak ayam di Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri itu menggelar aksinya pada Jumat (1/10/2021) pagi, bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

Mereka memusatkan aksi di kawasan Terminal Sambi. berbagai macam spanduk berisi aspirasi dari para peternak pun dibentangkan.

Selain itu, mereka juga membagi-bagikan lebih dari 4.000 bungkus telur kemasan setengah kilogram kepada masyarakat.

Para peternak mengumuplkan telur ayam secara swadaya, jumlah yang terkumpul mencapai dua ton.

Koordinator aksi, Nafi Rojulus (44) menyatakan, mereka sengaja menggelar aksi tepat pada Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada Jumat yang dinilai sebagai hari penuh berkah.

Baca juga: Motif Pembunuhan Remaja Putri di Kediri, Pacar Bingung karena Korban Mengaku Hamil

"Semoga pemerintah mendengar aspirasi kami," ujarnya membuka percakapan dalam sambungan telepon, Jumat siang.

Adapun yang melandasi aksi, kata Nafi, adalah kegelisahan mereka atas anjloknya harga jual telur yang jauh dari biaya produksi.

Ia mencontohkan, harga jual telur terakhir di tingkat peternak pada Kamis (30/9/2021) pada kisaran Rp 14.800 sampai Rp 15.000 per kilogram.

Harga jual itu menurutnya masih jauh dari biaya produksi yang harus dikeluarkan para peternak.

"Minimal harga jual Rp 21.000 perkilogram, mungkin kami masih bisa bernafas," ujarnya.

Penyebab kondisi itu, Nafi menganalisa, selain terjadi karena kenaikan harga pakan juga karena over populasi pada kalangan pembudidaya integrator. Sehingga terjadi bocornya telur infertil ke pasar.

"Harga telur HE (hatched egg) atau telur infertil cukup murah sehingga merusak pasar telur peternak rakyat," ungkapnya.

Kondisi harga jual yang fluktuatif namun tetap berada di bawah biaya produksi itu menurutnya bahkan sudah terjadi sejak tiga bulan yang lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com