Salin Artikel

Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Peternak di Kediri Bagikan 2 Ton Telur

Seratusan peternak ayam di Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri itu menggelar aksinya pada Jumat (1/10/2021) pagi, bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

Mereka memusatkan aksi di kawasan Terminal Sambi. berbagai macam spanduk berisi aspirasi dari para peternak pun dibentangkan.

Selain itu, mereka juga membagi-bagikan lebih dari 4.000 bungkus telur kemasan setengah kilogram kepada masyarakat.

Para peternak mengumuplkan telur ayam secara swadaya, jumlah yang terkumpul mencapai dua ton.

Koordinator aksi, Nafi Rojulus (44) menyatakan, mereka sengaja menggelar aksi tepat pada Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada Jumat yang dinilai sebagai hari penuh berkah.

"Semoga pemerintah mendengar aspirasi kami," ujarnya membuka percakapan dalam sambungan telepon, Jumat siang.

Adapun yang melandasi aksi, kata Nafi, adalah kegelisahan mereka atas anjloknya harga jual telur yang jauh dari biaya produksi.

Ia mencontohkan, harga jual telur terakhir di tingkat peternak pada Kamis (30/9/2021) pada kisaran Rp 14.800 sampai Rp 15.000 per kilogram.

Harga jual itu menurutnya masih jauh dari biaya produksi yang harus dikeluarkan para peternak.

"Minimal harga jual Rp 21.000 perkilogram, mungkin kami masih bisa bernafas," ujarnya.

Penyebab kondisi itu, Nafi menganalisa, selain terjadi karena kenaikan harga pakan juga karena over populasi pada kalangan pembudidaya integrator. Sehingga terjadi bocornya telur infertil ke pasar.

"Harga telur HE (hatched egg) atau telur infertil cukup murah sehingga merusak pasar telur peternak rakyat," ungkapnya.

Kondisi harga jual yang fluktuatif namun tetap berada di bawah biaya produksi itu menurutnya bahkan sudah terjadi sejak tiga bulan yang lalu.


Itu menurutnya waktu yang lama bagi para peternak untuk bertahan. Bahkan, kini tidak sedikit peternak yang gulung tikar karena merasa berat.

"Dampaknya kami juga mengurangi tenaga kerja. Menambah pengangguran," ucapnya.

Oleh sebab itu, ia berharap ada campur tangan pemerintah untuk segera melakukan stabilisasi harga.

Selain itu, ia juga berharap pemerintah menghentikan budidaya unggas oleh pembudidaya integrator dan menyerahkan sepenuhnya budidaya ke peternakan rakyat.

Aksi terapkan protokol kesehatan

Nafi menegaskan, aksi tersebut mematuhi protokol kesehatan. Bahkan memberi masker kepada warga sasaran pembagian telur yang kedapatan tidak bermasker.

Untuk memecah potensi kerumunan di Terminal Sambi, selain memajukan jadwal beberapa jam lebih awal, para peternak juga membagikan telur secara berkeliling menggunakan mobil.

Adapun pihak keamanan, juga menjaga ketat aksi tersebut mengingat masih dalam kondisi pandemi.

Kapolsek Ringinrejo Ajun Komisaris Didik Sigit mengatakan, ada 75 personel gabungan yang mengamankan aksi tersebut.

Upayanya yang dilakukan untuk mencegah kerumunan, kata Didik, selain mengurangi pemusatan aksi di terminal Sambi, juga mengusulkan pembagian telur secara mobile maupun door to door.

"Alhamdulillah berjalan lancar tanpa kerumunan," ujarnya dalam sambungan telepon. 

https://regional.kompas.com/read/2021/10/01/164243178/peringati-hari-kesaktian-pancasila-peternak-di-kediri-bagikan-2-ton-telur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke