Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Orang Terjaring Razia Baju Ketat dan Celana Pendek

Kompas.com - 24/09/2021, 16:18 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

MEULABOH, KOMPAS.com - Polisi syariat dari Satuan Polisi Pamong Praja Wilayatul Hisbah (Satpol PP WH) Aceh Barat menggelar razia busana ketat dan tidak islami di depan Kantor Bupati Aceh Barat di Meulaboh.

Sebanyak 30 pengguna jalan terjaring razia baju ketat yang dilakukan bersama tim gabugan tersebut.

"Ada sekitar 30-an warga yang terjaring, semuanya memakai busana ketat. Sedangkan pelanggar dari pria memakai celana pendek," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Satpol PP WH Kabupaten Aceh Barat Dodi Bima Saputra seperti dikutip dari Antara, Kamis (23/9/2021).

Baca juga: Cerita Polisi Syariah Gencar Razia Baju Ketat karena Masih Banyak Pelanggar

Ia mengatakan, razia tersebut dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan syiar Islam, sekaligus menegakkan penerapan syariat Islam yang berlaku di Aceh.

Hal itu sesuai dengan Qanun (Perda) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, termasuk Undang-Undang Penerapan Syariat Islam di Aceh.

Dodi mengatakan, sebagian besar pelanggar syariat Islam yang terjaring razia berasal dari luar Aceh Barat.

Menurut dia, setiap pelanggar mendapatkan pembinaan dari petugas WH, dan diberikan nasihat agar ke depannya tidak lagi mengulangi perbuatan yang sama.

"Untuk sementara, bagi pelanggar yang terjaring ini kita lakukan pembinaan, mereka tidak dikenakan sanksi hukuman cambuk," kata Dodi.

Baca juga: Dinilai Melanggar Syariat Islam, 2 Salon Disegel

Dodi mengatakan, aturan ini sebenarnya sudah lama diterapkan dan diketahui oleh warga setempat.

Menurut Dodi, aturan ini juga untuk menjaga norma kesopanan di tengah masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com