Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Haru Kakek Beddu di Mamuju Tengah, Punguti Ceceran Beras di Jalan untuk Dikonsumsi

Kompas.com - 24/09/2021, 10:21 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Beddu, seorang kakek berusia 76 tahun di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, rela memunguti ceceran beras yang telah bercampur pasir di jalan depan rumahnya.

Kakek warga Desa Polo Lereng, Kecamatan Pangale, tersebut mempercayai bahwa beras atau padi adalah Dewi Sri atau ratu padi yang diturunkan ke bumi untuk menghidupi manusia.

“Hati saya miris, banyak beras berceceran di jalan dan dibarkan begitu saja tanpa dipunguti pemiliknya. Saya pun berusaha memungut dan memisahkan beras yang bercampur batu dan pasir,” jelas Beddu.

Baca juga: Ini Kesaksian Siswi SMK di Palangkaraya yang Kena Peluru Nyasar: Saya Kaget sampai Teriak

Di tengah situasi sulit seperti saat ini, menurut pemahamannya sebagai penganut mitologi Bugis, membuang makanan di jalan bisa berakibat buruk.

Viral di media sosial

Punguti Beras Tercecer di Jalan Kakek di Mateng Tua Simpati PublikKOMPAS.COM/JUNAEDI Punguti Beras Tercecer di Jalan Kakek di Mateng Tua Simpati Publik

Aksi Beddu yang sehari-harinya bekerja di kebun jagung milik warga tersebut menjadi viral di media sosial.

Baca juga: Viral Video Kakek Punguti Beras Bercampur Batu dan Pasir Tercecer di Jalan, Tuai Simpati Warga

Beras itu, kata Beddu, tercecer dari truk yang melintas di depan rumahnya. Kakek yang hidup sebatang kara itu akhirnya memunguti beras-beras di tengah jalan untuk nantinya dikonsumsi.

Lalu, seorang pengendara yang melintas dan melihat Beddu segera berhenti.

Pengendara itu berempati dengan Beddu dan memberikan sejumlah uang. Pengendara itu bahkan meminta Beddu membeli beras baru yang lebih bersih dan tak perlu memungut beras di jalan.

Aksi pengendara tersebut akhirnya viral dan menuai simpati warganet.

Baca juga: Kakek Dibacok Usai Antar Cucu Sekolah Terekam CCTV, Ternyata Korban Salah Sasaran

Halaman:


Terkini Lainnya

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com