Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Klaim Ganjil Genap di Puncak Bogor Kurangi Mobilitas Kendaraan 20-25 Persen

Kompas.com - 21/09/2021, 11:57 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi mengklaim penerapan ganjil genap di kawasan puncak, Kabupaten Bogor berhasil menurunkan mobilitas volume kendaraan hingga 20-25 persen.

"Penurunannya hanya 20 sampai 25 persen, tapi itu sangat membantu," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Eddy Djunaedi di Mapolda Jabar, Selasa (21/9/2021).

Baca juga: Ganjil Genap di Jalur Puncak Cianjur Perlu Payung Hukum agar Optimal

Dijelaskan, penerapan ganjil genap tersebut dilakukan di tiga sisi yang akan menuju puncak dengan melakukan penyekatan.

"Jadi ada dampak positifnya, kemarin sudah kita evaluasi tingkat polres dan polda," ucap Eddy.

Akhir pekan ini, ganjil genap akan kembali diterapkan di puncak dan beberapa titik lainnya di Jawa barat, skema itu akan dilaksanakan dari Jumat hingga Minggu.

Baca juga: Catat, Ini 3 Hal Penting soal Sistem Ganjil Genap di Malioboro Yogya

Tak hanya itu, ganjil genap pun berlaku di tempat wisata, hal itu untuk mengurangi mobilitas wisatawan.

"Semua tempat wisata sudah dilakukan ganjil genap," katanya.

Baca juga: Bupati Cianjur Sebut Ganjil Genap Bukan Solusi Utama Kemacetan di Puncak

Berlaku permanen

Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Bogor dan Cianjur setuju kebijakan ganjil-genap di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, berlaku secara permanen setiap akhir pekan untuk mengurangi potensi kemacetan parah.

Hal tersebut sejalan dengan tingkat kepadatan kendaraan yang terus naik dan efektifnya penerapan aturan ganjil genap untuk menekan mobilitas warga yang menuju kawasan terkait.

Adapun salah satu dari penanganan jangka panjang yang dimaksud olehnya ialah pembangunan jalur Puncak II atau poros timur tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com