Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembunyi Sepekan Takut Diamankan Lagi, Suroto Baru Keluar Rumah Setelah Dapat Undangan Jokowi

Kompas.com - 17/09/2021, 06:35 WIB
Asip Agus Hasani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Beberapa detik setelah berhasil membentangkan poster ke arah Jokowi saat berkunjung ke Blitar Selasa (7/9/2021) lalu, Suroto diamankan ke Kantor Polres Blitar Kota.

Peternak ayam petelur dari Desa Suruhwadang, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, itu harus menjalani pemeriksaan polisi selama lebih dari 3 jam.

"Seingat saya, saya dibawa masuk ke Polres Blitar Kota mulai pukul 15.30 WIB dan dilepaskan sekitar pukul 19.30 WIB," ujar Suroto, saat ditemui di rumahnya, Kamis (16/9/2021) malam.

Pria berusia 49 tahun itu dibawa ke kantor polisi lantaran membentangkan poster berbunyi "Pak Jokowi Tolong Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar".

Baca juga: Kaki Suroto Gemetar Saat Hendak Bentangkan Poster ke Arah Jokowi

Suroto melanjutkan, penyidik kepolisian mengajukan cukup banyak pertanyaan mulai dari tempat menuliskan poster hingga tujuan membentangkan poster ke arah Jokowi.

"Kalau interogasinya saja mungkin sekitar dua jam, termasuk proses saya menandatangani tiga salinan berkas BAP (berita acara pemeriksaan)," ujar dia.

Menjalani pemeriksaan yang dia sebut sebagai interogasi itu membuatnya merasa tertekan. Saat itu, dia berpikir dirinya akan segera menjalani proses hukum akibat aksinya.

Ketika malam itu dia dilepaskan, Suroto justru merasakan ketakutan dan belum terbebas dari syok.

"Saya betul-betul ketakutan malam itu ketika harus pulang seorang diri," kenang Suroto.

Setelah tiba di rumah, hari-hari berikutnya masih harus dia jalani dengan perasaan takut dan was-was.

"Saya takut dijemput polisi. Makanya saya sembunyi saja di rumah, tidak ke mana-mana," ujar dia.

Sempat beberapa kali dia meninggalkan rumah, tapi tujuannya untuk bersembunyi.

Hal itu dia lakukan saat mendengar bahwa polisi menghubungi sejumlah rekannya sesama peternak ayam petelur dan menanyakan keberadaannya.

Dia kembali bersembunyi ke rumah temannya ketika mendengar kabar bahwa polisi juga menghubungi adik-adiknya dan juga menanyakan keberadaan dirinya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com