Salin Artikel

Sembunyi Sepekan Takut Diamankan Lagi, Suroto Baru Keluar Rumah Setelah Dapat Undangan Jokowi

BLITAR, KOMPAS.com - Beberapa detik setelah berhasil membentangkan poster ke arah Jokowi saat berkunjung ke Blitar Selasa (7/9/2021) lalu, Suroto diamankan ke Kantor Polres Blitar Kota.

Peternak ayam petelur dari Desa Suruhwadang, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, itu harus menjalani pemeriksaan polisi selama lebih dari 3 jam.

"Seingat saya, saya dibawa masuk ke Polres Blitar Kota mulai pukul 15.30 WIB dan dilepaskan sekitar pukul 19.30 WIB," ujar Suroto, saat ditemui di rumahnya, Kamis (16/9/2021) malam.

Pria berusia 49 tahun itu dibawa ke kantor polisi lantaran membentangkan poster berbunyi "Pak Jokowi Tolong Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar".

Suroto melanjutkan, penyidik kepolisian mengajukan cukup banyak pertanyaan mulai dari tempat menuliskan poster hingga tujuan membentangkan poster ke arah Jokowi.

"Kalau interogasinya saja mungkin sekitar dua jam, termasuk proses saya menandatangani tiga salinan berkas BAP (berita acara pemeriksaan)," ujar dia.

Menjalani pemeriksaan yang dia sebut sebagai interogasi itu membuatnya merasa tertekan. Saat itu, dia berpikir dirinya akan segera menjalani proses hukum akibat aksinya.

Ketika malam itu dia dilepaskan, Suroto justru merasakan ketakutan dan belum terbebas dari syok.

"Saya betul-betul ketakutan malam itu ketika harus pulang seorang diri," kenang Suroto.

Setelah tiba di rumah, hari-hari berikutnya masih harus dia jalani dengan perasaan takut dan was-was.

"Saya takut dijemput polisi. Makanya saya sembunyi saja di rumah, tidak ke mana-mana," ujar dia.

Sempat beberapa kali dia meninggalkan rumah, tapi tujuannya untuk bersembunyi.

Hal itu dia lakukan saat mendengar bahwa polisi menghubungi sejumlah rekannya sesama peternak ayam petelur dan menanyakan keberadaannya.

Dia kembali bersembunyi ke rumah temannya ketika mendengar kabar bahwa polisi juga menghubungi adik-adiknya dan juga menanyakan keberadaan dirinya.


Diundang ke Istana Kepresidenan

Ketakutannya berkurang ketika pada Selasa pagi (14/9/2022) nomor WhatsApp miliknya dimasukkan ke sebuah grup yang dibuat Protokol Protokol Sekretariat Presiden untuk mengoordinasikan agenda pertemuan Jokowi dengan para peternak termasuk dirinya.

Semula dia tidak percaya, dan menganggap bahwa grup WhatsApp itu merupakan modus penipuan atau tindakan meledek dirinya.

Suroto baru yakin dirinya diundang oleh Jokowi setelah menerima telepon dari asisten Bupati Blitar yang memintanya segera melakukan tes Covid-19 di RSUD Ngudi Waluyo, di Kecamatan Wlingi.

Tes Covid-19 dilakukan sebagai syarat melakukan perjalanan luar kota.

"Setelah itu baru saya berani keluar rumah dan mulai merasa aman," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/17/063546278/sembunyi-sepekan-takut-diamankan-lagi-suroto-baru-keluar-rumah-setelah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke