Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Surabaya Siapkan Asrama untuk Tampung 1.244 Anak Yatim Piatu karena Covid-19

Kompas.com - 15/09/2021, 15:29 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan asrama untuk menampung anak yatim piatu yang orangtuanya meninggal karena Covid-19.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Pemkot Surabaya menyediakan asrama bagi anak yatim piatu korban Covid-19.

Seluruh pembiayaan ditanggung oleh pemerintah kota.

Eri juga menyiapkan sarana pendidikan bagi anak-anak Surabaya yang lebih memadai, termasuk bagi para yatim piatu di Surabaya.

"Pemerintah kota akan membangun sekolah, semacam asrama. Ini nanti akan ditempati anak-anak Surabaya yang yatim, piatu, atau yatim piatu," kata Eri dikonfirmasi, Rabu (15/9/2021).

Baca juga: Kisah Suroto, Peternak yang Bentangkan Poster ke Arah Jokowi, Kini Diundang ke Istana Negara

Jaminan sekolah hingga pelatihan kerja

Pemkot akan memastikan para siswa yang berstatus anak yatim piatu bisa sekolah hingga jenjang perguruan tinggi.

Tak hanya itu, mereka juga akan mendapat pelatihan kerja serta pengembangan bakat dan minat.

"Pendidikannya kami pantau. Kami akan memastikan bahwa semuanya harus lulus sampai dengan kuliah. Tak hanya pendidikan, mereka juga harus punya keterampilan, kemampuan untuk bersaing dalam masa kini, era globalisasi. Itu yang kami utamakan," ujar Eri.

Baca juga: Putra Sulung Risma Fuad Benardi Tak Lolos Seleksi Direksi PDAM Surabaya

Kasi Rehabilitasi Tuna Sosial dan Penyandang Disabilitas Dinas Sosial Surabaya Agus Rosid mengatakan, data anak yatim yang orangtuanya meninggal karena Covid-19 ada sebanyak 1.244 anak.

Bagi keluarga yang tidak bisa mengasuh atau merawat anak yatim karena sesuatu hal, Pemkot Surabaya memfasilitasi mereka untuk diasuh dan dibina di rumah khusus, seperti di UPT Kampung Anak Negeri dan Pondok Sosial Kalijudan.

"Sesuai dengan arahan Pak Wali Kota, buat anak yatim yang di lingkungan keluarga tidak ada yang mengasuh, atau merawat karena sesuatu hal, mereka diasuh dan dibina di rumah khusus, seperti UPT Kampung Anak Negeri untuk yang laki-laki. Sedangkan yang perempuan di Pondok Sosial Kalijudan," kata Rosid.

Baca juga: 8.396 Siswa PAUD-SMA Jadi Yatim/Piatu karena Orangtua Kena Covid

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com