TAKENGON, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial K (24) yang diduga menculik ND, siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri di Aceh Tengah, babak belur dikeroyok warga.
Sejumlah warga mencari K setelah mengetahui kabar dugaan penculikan yang dialami ND. Berita penculikan itu beredar luas di media sosial dan medsos.
ND dilaporkan hilang oleh keluarganya setelah dijemput seorang pengemudi becak yang menantinya di sekolah.
Becak itu membawa ND dan temannya. Namun, ND hilang tanpa kabar setelah temannya diantar ke rumah.
Aksi pria berinisial K itu terekam CCTV. Polisi bersama warga lalu memburu pelaku yang ternyata seorang residivis kasus pencabulan anak dan begal tersebut.
Setelah satu hari pencarian, becak motor milik K ditemukan polisi dan warga di Bur Lintang, Kecamatan Pegasing, pada 6 September.
Baca juga: Pengelola Wisata di Aceh Tengah Tewas Dikeroyok Sekelompok Pemuda, Ini Penyebabnya
Pada 7 September, polisi dan warga mengetahui posisi ND. Pelaku bersama istrinya dan ND ditemukan oleh warga pada malam harinya di Kecamatan Pegasing Aceh Tengah.
Massa yang terdiri dari masyarakat serta pemuda berbagai desa di daerah itu tak kuasa menahan emosi lalu mengeroyok K.
Setelah itu, warga membawa K ke Mapolres Aceh Tengah. K pun langsung dijebloskan ke sel tahanan Mapolres Aceh Tengah.
Akan Diekspolitasi Secara Seksual
Kapolres Aceh Tengah AKBP Nurochman Nurahim mengatakan, motif tersangka K melakukan penculikan untuk mencari uang dengan mengeksploitasi korban secara seksual.
K hendak menawarkan korban kepada pria hidung belang secara online. Namun, K tak dapat melanjutkan aksinya karena gawai miliknya tak memadai.
"Tersangka K mengaku kebingungan bagaimana cara ekploitasi korban. Masih kalang kabut, sehingga belum sempat melakukan aksinya. Pelanggan juga belum diperoleh," kata Nurochman di Mapolres Aceh Tengah, Sabtu (11/9/2021).