Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Murid SMA Ditanya Jokowi, Mau Jawab Takut Jarum Suntik, tapi Malu

Kompas.com - 02/09/2021, 13:02 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo sempat bergurau dengan para pelajar yang mengikuti vaksinasi di SMAN 2 Bandar Lampung.

Hal itu terjadi saat Jokowi memberikan sambutan pelaksanaan vaksinasi untuk pelajar dalam kunjungannya ke Lampung, Kamis (2/9/2021).

Di hadapan para pelajar yang menunggu giliran vaksinasi di Aula SMAN 2, Jokowi sempat bertanya apakah ada di antara para pelajar yang takut disuntik.

"Ada yang takut jarum suntik, ndak?" kata Jokowi.

Baca juga: Ingin Dilihat Jokowi, Korban Dugaan Penipuan Asuransi Dibujuk Paspampres supaya Tidak Demo

Sontak pertanyaan itu dijawab para pelajar dengan kompak dan sambil tersipu malu.

Cerita itu disampaikan Dio Wijaya (17) pelajar Kelas XII SMAN 2 Bandar Lampung dan sejumlah siswa lain kepada Kompas.com usai rombongan Presiden meninggalkan sekolah.

"Iya, tadi sebelum kami divaksin, Pak Jokowi tanya, ada yang takut jarum suntik enggak?" kata Dio.

Dio mengatakan, sebagian besar kawan-kawannya menjawab tidak takut.

Namun, Dio sendiri mengaku sempat berdebar sebelum disuntik vaksin.

"Mau jawab takut, tapi malu. Tadi sih sempat deg-degan (sebelum suntik), tapi ternyata biasa saja," kata Dio.

Baca juga: Kunjungi Lampung, Jokowi Tinjau Vaksinasi Pelajar hingga Resmikan Bendungan Way Sekampung

Hal senada disampaikan Daffa Husna (17).

Daffa mengaku was-was dan takut dengan jarum suntik.

Namun, dia memberanikan diri, karena sebagian besar kawannya berani disuntik.

"Ya sempat khawatir sih, tapi khawatirnya karena disuntik, bukan divaksinya. Kan sudah lama enggak disuntik," kata Daffa.

Namun, begitu selesai ditusuk jarum suntik, Daffa mengatakan, sakitnya tidak terasa.

"Saya memang pengin banget divaksin, kebetulan masuk daftar, jadi ya alhamdulilah, sekarang sudah divaksin," kata Daffa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com