Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Susanto Tewas Setelah Terjatuh karena Leher Tersangkut Benang Layang-layang

Kompas.com - 22/08/2021, 10:40 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Mohammad Susanto (27), warga Desa Slorok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur meninggal dunia setelah terjatuh dari motor ketika lehernya tersangkut benang layang-layang.

Peristiwa tersebut terjadi di depan Pasar Desa Papungan, Kecamatan Kanigoro yang berada di area persawahan, Sabtu (21/8/2021) sore.

Saat dievakuasi, terdapat luka parah di bagian leher dan kepala korban.

Baca juga: Tersangkut Benang Layang-layang Putus, Susanto Jatuh dan Tewas

Menurut Surip (55), saksi mata di lokasi bercerita jika ia melihat korban memacu motor cukup kencang. Lalu leher korban tersangkut benang layang-layang sekitar 75 meter dari titik jatuhnya korban.

Saat kejadian, Surip sedang mencari rumput pakan ternak di loksi kejadian. Sehingga ia melihat persis rangkaian kecelakaan tersebut.

"Mungkin dia kaget tiba-tiba ada benang menyangkut di lehernya, kemudian kehilangan kendali dan jatuh," ujar Surip, saat ditemui Kompas.com di lokasi kejadian, Sabtu malam.

Sepeda motor yang dikendarai korban kemudian oleng dan menabrak dua pohon yang berdiri di pinggir jalan.

Baca juga: Sebanyak 578 Anak di Blitar Kehilangan Orangtuanya akibat Covid-19, Ada yang Masih Balita

Layang-layang putus dan jatuh

Ilustrasi kecelakaanAUTOACCIDENT Ilustrasi kecelakaan
Surip bercerita sebelum kecelakaan tersebut, ada satu layang-layang jenis gapangan yang putus benangnya dan jatuh beberapa meter dari jalan raya.

Saat jatuh, layang-layang setinggi 1,5 meter itu menimpa seorang perempuan pedagang pasar. Sedangkan benang layang-layang masih melintang di jalan.

Sebelum benang sempat disingkirkan, korban Susanto melintas tanpa sadar dengan kecepatan tinggi.

Saat polisi datang ke lokasi, korban sudah meninggal dunia dan jenazahnya dievakuasi ke RSUD Mardhi Waluyo.

Baca juga: Baliho Puan Maharani Jadi Sasaran Vandalisme, PDI-P Kota Blitar Tak Lapor Polisi


Saat dikonfirmasi, Kasatlantas Polres Blitar AKP I Putu Angga Feriyana membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengatakan saat musim kemarau, warga Blitar bermain layang-layang di area persawahan atau lapangan sepak bola.

Untuk itu ia mengimbau warga Blitar untuk memperhatikan keselamatan warga lainnya saat bermain layang-layang.

Baca juga: Tagihan PBB Naik 3 Kali Lipat di Tengah Pandemi, PHRI Kota Blitar Protes

"Kami menghimbau masyarakat khususnya warga Kabupaten Blitar agar dalam bermain layang-layang memerhatikan aspek keselamatan bagi warga lain," ujar Angga saat dihubungi Kompas.com, Minggu pagi (22/8/2021).

"Tolong ambil jarak aman dari jalan agar jika terjadi layang-layang putus atau turun benangnya tidak membahayakan pengguna jalan," tambah dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Asip Agus Hasani | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Regional
Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas Diduga Bawa BBM, Sopirnya Kabur

Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas Diduga Bawa BBM, Sopirnya Kabur

Regional
Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Regional
9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

Regional
Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Regional
Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Regional
Banjir Bandang Lembah Anai, 'Excavator' Terguling, 4 Pemandian Hancur

Banjir Bandang Lembah Anai, "Excavator" Terguling, 4 Pemandian Hancur

Regional
Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Regional
Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Regional
Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Regional
Unggah Video 'Nyabu' dan Sebut Kebal Hukum, 'Bang Jago' di Lampung Dicari Polisi

Unggah Video "Nyabu" dan Sebut Kebal Hukum, "Bang Jago" di Lampung Dicari Polisi

Regional
Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Kilas Daerah
KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

Regional
3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

Regional
Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com