Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertempuran 5 Jam di Depan Masjid Agung Assyuhada Pamekasan dan Kuburan Massal Pejuang

Kompas.com - 22/08/2021, 07:19 WIB
Taufiqurrahman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Masjid Agung Assyuhada Pamekasan, menjadi saksi sejarah bagaimana heroiknya pejuang meraih kemerdekaan Republik Indonesia.

Di depan masjid ini, pernah terjadi pertempuran sengit antara pasukan Sabilillah dan Hizbullah melawan Belanda.

Bahkan, pertempuran itu berlangsung selama lima jam berturut-turut pada Sabtu (16/8/1945) malam. Banyak korban gugur dalam pertempuran ini, baik dari kubu Belanda atau pejuang kemerdekaan.

Dikutip dari buku berjudul "Peranan Ulama Pesantren, Laskar Sabilillah dan Hizbullah" yang ditulis Moh Moestaji, serangan umum yang dilakukan Belanda terhadap pejuang Sabilillah dan Hizbullah di Pamekasan telah menewaskan 65 orang dari kubu Belanda.

Sedangkan dari Hizbullah dan Sabilillah sebanyak 85 orang.

Dari kubu Belanda, korban dibawa ke Surabaya menggunakan truk. Sedangkan dari kubu Hizbullah dan Sabilillah, dikuburkan secara massal di depan Masjid Agung Assyuhada oleh Belanda.

Baca juga: Mengenal Suku Tengger di Kawasan Bromo, Peradaban sejak Zaman Majapahit

Sejarawan asal Madura, Moh Ghozi menyebutkan, jenazah pejuang Hizbullah dan Sabilillah dituangi bensin kemudian dibakar dalam satu lubang. Kuburan massal itu kini ditandai dengan monumen di depan Masjid Agung Assyuhada.

"Kuburan massal itu saat ini sudah tidak ada karena jasad-jasadnya sudah dipindah ke taman makam pahlawan. Yang ada tinggal monumennya saja," kata Moh Ghozi saat berbincang, Senin (16/8/2021).

Moh Ghozi menambahkan, pertempuran sebelum 17 Agustus 1945 itu, dilakukan oleh pasukan Hizbullah dan Sabilillah menggunakan senjata tradisional.

Sedangkan dari kubu Belanda sudah menggunakan senjata modern seperti senapan mesin dan tank.

"Senjata Hizbullah dan Sabilillah itu sangat tradisional, seperti keris, tombak, celurit. Bahkan telur ayam juga digunakan sebagai senjata. Tapi telur itu sudah diberi doa oleh ulama," imbuh Moh Ghozi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Regional
Tim Gabungan Pemkab Agam Temukan Nenek yang Hilang Usai Ikut Pengajian

Tim Gabungan Pemkab Agam Temukan Nenek yang Hilang Usai Ikut Pengajian

Regional
Senderan Pantai di Pebuahan Segera Dibangun, Bupati Jembrana Minta Warga Beri Dukungan

Senderan Pantai di Pebuahan Segera Dibangun, Bupati Jembrana Minta Warga Beri Dukungan

Regional
Satu Mahasiswa Undip Penerima KIPK Undip Mundur, Empat Lainnya Masih Membutuhkan

Satu Mahasiswa Undip Penerima KIPK Undip Mundur, Empat Lainnya Masih Membutuhkan

Regional
Mantan Wabup Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Internet Desa

Mantan Wabup Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Internet Desa

Regional
Diantisipasi, Gangguan Pembangunan 23 Proyek Nasional di Sumsel

Diantisipasi, Gangguan Pembangunan 23 Proyek Nasional di Sumsel

Regional
Seleksi CASN 2024, Pemprov Jateng Dapat Kuota 4.446 Formasi

Seleksi CASN 2024, Pemprov Jateng Dapat Kuota 4.446 Formasi

Regional
Pabrik Bata Tutup, Gerai di Lampung Kurang Stok Jelang 'Back to School'

Pabrik Bata Tutup, Gerai di Lampung Kurang Stok Jelang "Back to School"

Regional
Mantan Sekda Babel Daftar Cagub via Nasdem, Incar Wagub dari Belitung

Mantan Sekda Babel Daftar Cagub via Nasdem, Incar Wagub dari Belitung

Regional
Kota Malang Raih Penghargaan PPD Tingkat Nasional Tahun 2024

Kota Malang Raih Penghargaan PPD Tingkat Nasional Tahun 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com