Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Sumbar: Jangankan Menghentikan Renovasi, Meninggalkan Rumah Dinas Ini Saya Siap jika Diminta

Kompas.com - 21/08/2021, 16:45 WIB
Perdana Putra,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Ketua DPRD Sumatera Barat Supardi angkat bicara terkait polemik renovasi rumah dinasnya. Supardi mengaku siap menghentikan proyek renovasi itu.

"Jangankan untuk menghentikan proyek renovasi itu, meninggalkan rumah dinas inipun saya siap jika diminta," kata Ketua DPRD Sumbar Supardi saat konferensi pers, Sabtu (21/8/2021) di Padang.

Supardi mengatakan, sesuai instruksi Partai Gerindra, dirinya siap menghentikan proyek renovasi tersebut.

Supardi pun akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumbar karena anggaran renovasi itu berada di pemprov.

"Anggarannya di Pemprov. Jadi nanti koordinasinya dengan Pemprov Sumbar," kata Supardi.

Supardi menjelaskan, proyek renovasi tersebut bukan pada rumah dinas utama yang ditempati, tapi gedung belakang rumah yang memang sudah sejak 2005 belum direnovasi.

Baca juga: Gerindra Tegur Keras Ketua DPRD Sumbar soal Renovasi Rumah Dinas Rp 5,6 Miliar

Sedangkan rumah dinas utama, kondisinya juga sudah sangat memprihatinkan. Atap rumah dinas utama itu sudah banyak yang bocor.

Kunci pintu rumah juga rusak dan saluran pembuangan air tersumbat.

"Karena kita paham kondisi masyarakat, makanya rumah utama ini kita tunda," jelas Supardi.

Sedangkan rencana bangunan yang direnovasi saat ini akan digunakan untuk kamar tamu dan isolasi mandiri pasien Covid-19.

"Awalnya, jika sudah siap akan kita resmikan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Tapi karena kondisi sekarang sedang polemik, kita tidak tahu nasibnya nanti," kata Supardi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com