Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Membacakan Doa di Pemakaman, Seorang Nazir Masjid Menjadi Korban Penikaman

Kompas.com - 20/08/2021, 17:48 WIB
Dewantoro,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

 

MEDAN, KOMPAS.com - Usai membacakan doa di tempat pemakaman umum (TPU), seorang nazir masjid menjadi korban penikaman seorang pria di bagian punggungnya.

Saat ini sang nazir tersebut masih mendapat perawatan di rumah sakit dan pelaku yang sudah ditangkap kini menjalani pemeriksaan di kantor polisi.

 Baca juga: Orangutan Sumatera dan Beo Hasil Penyelundupan Dipulangkan ke Medan dari Jakarta

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Labuhanbatu, AKP Pasikhesit ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp pada Jumat (20/8/2021) membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Betul, tersangka sudah diamankan & dalam pemeriksaan" ungkapnya. 

Korban itu bernama Marzuki Harahap (54), seorang nazir di Masjid al Hidayah di Kecamatan Batusangkar.

Baca juga: Tracing dan Testing ke Warga Medan Digiatkan, Walkot Bobby: Banyak Petugas Tracer Bertumbangan

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (19/8/2021) sore di TPU Batusangkar. Korban saat itu diminta untuk membacakan doa sebelumnya.

Usai membacakan doa dan hendak pulang, saat keluar dari area pemakaman, seorang pria yang lalu diketahui berinisial AR (31), menyerang korban.

Korban ditusuk di bagian punggungnya dan langsung terkapar. Sedangkan pelaku langsung diringkus oleh warga yang berada di lokasi tersebut.

Akibat penikaman itu, korban langsung dilarikan ke rumah sakit umum daerah untuk mendapatkan perawatan.

Adapun polisi menyebutkan antara pelaku dan korban saling kenal satu sama lain. Pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut.

"Sedang dalam pemeriksaan. Saling kenal, dendam. Masih kami dalami," singkatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com