Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih PPKM Level 4, Polisi Halau Demo Mahasiswa di Purwokerto

Kompas.com - 18/08/2021, 13:31 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Polisi menghalau aksi demonstrasi dari Serikat Mahasiswa Bergerak (Semarak) yang rencananya digelar di Alun-alun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (18/8/2021).

Pasalnya, kegiatan yang diikuti sekitar 20 mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi tersebut berpotensi menimbulkan kerumunan.

Berdasarkan pantauan di lokasi, polisi yang telah berjaga sejak pagi langsung mendekati mahasiswa yang akan melakukan aksi di alun-alun sekitar pukul 10.30 WIB.

Baca juga: Pakai Bahasa Ngapak, Mahasiswa UIN Saizu Purwokerto Sosialisasi Prokes di Pasar

Sempat terjadi adu mulut antara polisi dan mahasiswa. Namun, mahasiswa yang tidak mengenakan jas alamamater itu kemudian meninggalkan lokasi.

Kabag Ops Polresta Banyumas Kompol Antonius Aldino menjelaskan, saat ini Kabupaten Banyumas masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.

"Harusnya sama-sama perihatin. Jangan sampai mereka menjadi yurisprudensi bagi yang lain untuk melaksanakan seperti itu," kata Aldino kepada wartawan, Rabu.

Untuk itu, ia meminta seluruh masyarakat berkontribusi menekan penyebaran Covid-19 dengan menaati protokol kesehatan (prokes).

Baca juga: DIY Perpanjang PPKM Level 4, Warung dan Restoran Dapat Kelonggaran

Sementara itu, Koordinator aksi Fakhrul Firdausi mengaku kecewa dengan pembubaran tersebut.

"PPKM jadi alasan untuk membungkam orang menyampaikan pendapat. Yang tidak boleh kan kerumunannya, kita sudah batasi dengan hanya 20 orang," ujar Fakhrul.

Aksi tersebut rencananya sebagai ajang refleksi peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia.

"Kita hanya ingin menyampaikan kemerdekaan Indonesia itu semu, penjabat korup, kebijakan PPKM orang tidak boleh berpendapat, itulah keresahan kita," kata Fakhrul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com