Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tahun Pandemi, Penjualan Bendera Merah Putih Lesu

Kompas.com - 09/08/2021, 15:56 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Dua tahun pandemi Covid-19 berjalan, penjual bendera merah putih di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mengeluh sepi pembeli. Omzet mereka turun rata-rata 50-70 persen.

Nurdin (38) pedagang bendera merah putih asal Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengatakan, penjualan bendera pada tahun ini, sama seperti tahun di awal pandemi 2020, lalu.

"Dua tahun ini sepi. Pembelinya kurang, paling dalam sehari ada satu dua yang beli," ujar Nurdin kepada Kompas.com di lapak penjualan bendera merah putih di jalur Jalan Protokol Sumedang kota, di Jalan Raya Prabu Geusan Ulun, Senin (9/8/2021).

Baca juga: Berharap Makam Bung Karno Segera Dibuka, Pedagang Suvenir Pasang Bendera Merah Putih

Nurdin menuturkan, penjualan bendera merah putih menjelang HUT ke-76 Republik Indonesia tahun ini terbilang lesu. Bahkan, jika dibanding sebelum pandemi 3 tahun lalu, omzet turun hingga 70 persen.

"Jauh sekali kalau dibandingkan dengan tahun sebelum ada Covid-19. Ya omzet turun antara 50 persen sampai 70 persen," tutur Nurdin.

Nurdin menyebutkan, telah mulai berjualan bendera pada 1 Agustus 2021, lalu. Namun, sejak saat itu, penjualan bendera tak menunjukkan adanya peningkatan.

"Jual bendera berbagai ukuran, umbul-umbul juga ada. Yang paling murah Rp 35.000 ada. Kalau umbul-umbul yang panjang itu Rp 350.000," tutur ayah empat orang anak ini.

Baca juga: Pedagang Malioboro Pasang 200 Bendera Merah Putih dan Bagikan 600 Bendera, Ajak Warga Tetap Semangat

Nurdin mengatakan, barang berupa bendera sendiri merupakan hasil industri rumahan di wilayah Kecamatan Leles, Garut.

"Iya barangnya bawa dari Garut. Sistem bayarnya nanti yang laku, setor gitu, saya dapat keuntungan dari situ," sebut Nurdin.

Nurdin berharap, pandemi segera berakhir, sehingga penjualan bendera pada tahun berikutnya dapat meningkat.

"Ya harapannya itu lah, biar corona ini cepat berakhir. Biarpun tahun ini sepi pembeli. Tapi mudah-mudahan, harapannya tahun depan bisa ramai lagi," ujar Nurdin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com