Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Pemilik Warkop Adu Mulut dengan Petugas Patroli PPKM: Pemerintah Ada Kasih Bantuan?

Kompas.com - 15/07/2021, 16:50 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah video viral di media sosial yang menunjukkan seorang pemilik warung kopi adu mulut dengan petugas patroli PPKM Darurat di Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Video berdurasi 1 menit 21 detik itu menunjukkan sang pemilik warkop (warung kopi) di Jalan Gatot Subroto, yang kemudian diketahui bernama Rakesh itu menolak untuk menutup tempat usahanya.

Petugas berusaha memberitahu Rakesh bahwa dalam aturan PPKM Darurat yang tengah diterapkan di Medan, tempat usaha hanya boleh beroperasi hingga pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Memilih Dipenjara 3 Hari Setelah Didenda PPKM Rp 5 Juta, Pemilik Kedai Kopi: Kaget, Saya Ditahannya di Lapas

Itu pun tidak boleh ada yang makan dan minum di tempat.

Rakesh justru menolak. Dia beralasan jika harus tutup, dia tak mendapat penghasilan untuk menghidupi istri dan lima anaknya.

"Saya tahu hukum juga, tahu prosedur. Saya pun orang sekolahan," kata Rakesh dalam video itu.

Dia menyebut-nyebut nama Wali Kota Medan, Bobby Nasution dan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi yang dinilai hanya memberi perintah menutup tempat usaha, tetapi tak memberi solusi atau bantuan kepada masyarakat.

Baca juga: Tak Tega Anaknya Masuk Lapas, Ayah Pemilik Kedai Kopi: Mampu Bayar Denda PPKM, tapi Saya harus Dukung Keputusannya

"Pemerintah ada kasih bantuan? Ada kasih bantuan (oleh) Bobby? Edy Rahmayadi ada kasih bantuan kepada kami?" Tanya Rakesh kepada petugas.

Namun, petugas yang ditanya pemilik warkop itu seolah tak berkutik. Mereka tak menjawabnya.

Pemilik warkop tetap berkeras untuk tidak menutup tempat usahanya.

"Saya tahu aturan. Saya enggak mau ikut aturan pemerintah. Kasih imbauan, kasih batuan sama rakyat kecil," katanya lagi.

Petugas lantas menyuruh pengunjung di warkop itu untuk segera bubar. Lagi-lagi, Rakesh menghardik. Dia melarang mereka pulang sebelum membayar tagihan.

"Orang ini rupanya yang bayar minum kalian? duduk, bukan orang ini yang bayar. Kalau mau pergi bayar dulu," tegas Rakesh.

Menanggapi penolakan terhadap aturan PPKM Darurat itu, Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengungkapkan, petugas patroli PPKM di lapangan bukan melarang tempat usaha seperti warkop itu tutup total.

"Boleh buka kalau tidak ada meja, tidak ada kursi. Artinya apa? Artinya tidak ada makan di tempat. Take away, silahkan. Bawa pulang boleh (buka)," kata Bobby saat di konfirmasi di Lapangan Merdeka Medan, Kamis (15/7/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com