Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Isolasi Penuh, 8 Pasien Covid-19 Terpaksa Dirawat di Luar Tenda Darurat RSUD Ponorogo

Kompas.com - 07/07/2021, 16:04 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Ruang isolasi pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Hardjono Ponorogo penuh pada Rabu (7/7/2021).

Kondisi itu membuat delapan pasien Covid-19 terpaksa menunggu di luar tenda darurat yang dibangun di halaman rumah sakit milik Pemkab Ponorogo itu.

“Jadi untuk semua ruangan (isolasi) semuannya full pasien. Malah overload (pasien) dari tempat tidurnya,” kata Humas RSUD dr Hardjono Ponorogo Suprapto yang dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon seluler, Rabu siang.

Suprapto mengatakan, 70 ruang rawat inap isolasi Covid-19 di empat bangsal sudah dipenuhi pasien.

Rinciannya, 14 pasien di ruang tulip, 16 pasien di ruang eria, tujuh pasien di ruang kemuning, dan 33 pasien di ruang asoka.

Sementara pasien Covid-19 yang dirawat di dua tenda darurat yang didirikan di halaman pakir RSUD dr Hardjono sebanyak 20 orang.

Baca juga: 574 Permintaan Plasma Konvalesen Belum Terlayani, Stok di PMI Surabaya Masih Kosong

Para pasien terpaksa dirawat sementara di dalam tenda darurat karena kapasitas ruang isolasi di dalam gedung rumah sakit sudah penuh.

“Jadi yang antre di tenda sebanyak 28 pasien,” kata Suprapto.

Pasien yang dirawat di tenda darurat akan dipindahkan ke dalam ruangan isolasi jika ada pasien sembuh atau dipulangkan.

Menurut Suprapto, RSUD Ponorogo awalnya hanya mendirikan satu tenda darurat di halaman parkir rumah sakit.

Namun, karena pasien terus berdatangan, manajemen menambah satu tenda darurat lagi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com