YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, menutup Jalan Parangtritis dan Imogiri Barat selama 24 jam sampai 20 Juli mendatang.
Hal ini untuk mengurangi mobilitas warga selama PPKM Darurat.
Jalan Parangtritis atau di sebelah selatan ring road selatan yang saat ini bernama Jalan Ahmad Yani ditutup menggunakan road barrier.
Baca juga: Ruangan Rawat Inap Penuh, IGD RSPS Senopati Bantul Ditutup
Selain itu, di sisi utara juga ditutup road barrier sehingga pengendara dari arah selatan tidak bisa masuk ke kota.
"Salah satu faktornya karena mobilitas di Yogyakarta masih sangat tinggi. Untuk Bantul menutup arah ke Kota Yogyakarta di Druwo (ring road selatan Jalan Parangtritis) dan menutup arah ke Kota Yogyakarta di simpang 4 ring road Wojo (Jalan Imogiri Barat)," kata Kepala Dishub Bantul Aris Suharyanta saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Rabu (7/7/2021)
Aris menambahkan, penutupan kedua ruas jalan tersebut dilakukan sejak Selasa (6/7/2021) malam.
Penutupan juga dilakukan di simpang empat ring road selatan, tepatnya sisi utara.
"Atas usul Pak Kapolres Bantul menghendaki penutupan di Druwo dari arah selatan dan utara Jalan Parangtritis ini 24 jam kita tutup," ucap Aris.
Baca juga: BOR untuk Pasien Covid-19 di Bantul Mencapai 95 Persen
Selain itu, wilayah Kota Bantul sesuai Instruksi Bupati Bantul menutup jalur Gose-Klodran dan Gose-Kantor BPN Bantul mulai pukul 20.00 WIB sampai 05.00 WIB.
"Kompleks Paseban lampu kita matikan mulai pukul 20.00 WIB sampai 5 pagi," kata Aris.
Aris menambahkan, Dinhub telah memasang rambu di simpang 3 Tembi, dan perempatan Samsat pembantu di Kapanewon Sewon dipasang lampu portabel.
"Jadi sebelum sampai di Druwo, di penggal-penggal jalan sudah kita beri rambu-rambu," kata Aris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.