Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direktur RS di Bandung Deg-degan, Stok Oksigen Tak Setara Kebutuhan

Kompas.com - 05/07/2021, 17:24 WIB
Putra Prima Perdana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Tingginya jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Bandung, Jawa Barat, menyebabkan kebutuhan oksigen dalam tabung ikut meningkat.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, jumlah kebutuhan oksigen tidak berimbang dengan produksi oksigen dari beberapa stasiun pengisian oksigen (filling station) yang ada di Kota Bandung.

"Oksigen ada, cuma tidak bisa mengimbangi kebutuhan," kata Elly saat dihubungi wartawan, Senin (5/7/2021).

Baca juga: Kebutuhan Oksigen di RSHS Bandung Naik 3 Kali Lipat

Elly menjelaskan, kondisi yang tidak berimbang ini terjadi sejak meningkatnya jumlah pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit di Kota Bandung.

Menurut dia, kebutuhan oksigen meningkat seiring penambahan jumlah tempat tidur perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit.

"Pasokan oksigen tidak mengantisipasi penambahan bed di rumah sakit. Rumah sakit memang diminta menambah bed mengikuti arahan Dinas Kesehatan. Penambahan bed ini yang tidak diantisipasi filling station," kata dia.

Baca juga: Perjuangan Mira, Pontang-panting Cari Oksigen untuk Ibu

Elly menjelaskan, dari 3 filling station yang ada di Kota Bandung, oksigen yang bisa diproduksi per hari sekitar 2.400 tabung ukuran 6 meter kubik yang sesuai standar medis.

Meski tidak menyebutkan jumlahnya secara spesifik, Elly memastikan, oksigen yang diproduksi sudah tidak bisa mengikuti kebutuhan rumah sakit.

Kondisi tersebut tidak luput dari faktor keterlambatan bahan baku produksi oksigen dari luar kota.

"Ada keterlamabatan sedikit pasokan bahan baku likuidnya akan berdampak sekali. Bahkan menimbulkan kekhawatiran tinggi. Tapi kondisi ini bukan hanya di Kota Bandung saja, kabupaten, kota di Jawa dan Bali sama," kata Elly.

Baca juga: Krakatau Steel Sediakan Oksigen Gratis untuk DKI Jakarta dan Banten

Direktur RSKIA Kota Bandung Taat Tagore membenarkan bahwa saat ini kebutuhan oksigen sedang tinggi-tingginya.

"Kondisinya ya kita enggak ada stok. Biasanya kita aman seharian, sekarang enggak ada jaminan. Tiap 6 jam enggak ada pasokan ya kocar-kacir," kata Taat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com