200 Kasus Harian, BOR di RS Sumatera Selatan Hampir Penuh, Ini Daerahnya

PALEMBANG,KOMPAS.com - Tiga kabupaten dan kota di Sumatera Selatan mulai mulai mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Akibatnya, tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di rumah sakit daerah tersebut telah diambang batas.

Adapun tiga daerah tersebut yakni Kota Lubuk Linggau dengan tingkat BOR-nya telah mencapai 76 persen.

Baca juga: PPKM Mikro di Palembang, Pemberlakuan Jam Malam Dianggap Efektif

Kemudian, Kabupaten Musi Rawas mencapai 69 persen dan Kota Palembang mencapai 63 persen.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Selatan, Lesty Nuraini mengatakan, ia telah meminta kepada dinkes setempat untuk mengambil langkah cepat dengan menambah tempat tidur di rumah sakit agar seluruh pasien Covid-19 dapat dirawat.

Sebab, kasus harian di Sumatera Selatan saat ini telah mencapai 200 orang yang terkonfirmasi Covid-19.

Baca juga: Mantan TNI Penculik Anak di Palembang Divonis 5 Tahun Penjara

"Secara keseluruhan BOR di Sumsel masih 55 persen. Kita tidak bisa hanya melihat rata-rata di provinsi kita harus melihat perkabupten kota. Kalau sudah 80 persen keterisiannya kita harus menambah tempat tidur sampai 40 persen. Tetapi kalau sampai 60 persen ditambah setiap RS sampai 30 persen. Ini sudah dilakukan oleh RS di Sumsel," kata Lesty kepada wartawan, Rabu (30/6/2021).

Lesty menjelaskan, saat ini yang menjadi perhatian adalah kurangnya ruang ICU untuk pasien Covid-19 di setiap rumah sakit.

Sehingga, pihak dinkes Kabupaten atau kota diminta menambah ruang isolasi, sehingga dapat dilakukan penyaringan sebelum pasien dibawa ke rumah sakit.

"Gejala ringan dan yang mau sembuh juga bisa di tempat isolasi mandiri. Jadi tidak seluruhnya ke rumah sakit.  Kalau obat-obatan kondisinya aman. Kalau tidak aman kita minta dari Kemenkes," ujarnya.

Menurut Lesty, tingkat keterisian tempat tidur di Sumatera Selatan masih cukup terkendali  dengan total kapasitas tempat tidur 1.958 unit dan sudah terisi sebanyak 1.086 tempat tidur atau sekitar 55 persen.

"Walau demikian kita akan terus menambah tempat tidur di rumah sakit, salah satunya dengan membuka wisma atlet Jakabaring sebagai tempat isolasi," ungkapnya.