Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Bangka Belitung Terus Naik, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 30/06/2021, 17:46 WIB
Heru Dahnur ,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Jumlah penderita Covid-19 di Kepulauan Bangka Belitung pada 29 Juni 2021 tercatat mengalami penambahan sebanyak 88 orang.

Secara kumulatif sejak 1 Juni 2021, terjadi penambahan sebanyak 2.737 orang atau naik 13,01 persen.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung, Andi Budi Prayitno mengatakan, bertambahnya angka penularan masih disebabkan tingginya mobilitas warga di tempat umum atau fasilitas publik.

Baca juga: Stok Vaksin di Bangka Belitung Kini 4.843 Vial, Ini Rincian yang Sudah Direalisasikan

Mobilitas tersebut tidak dibarengi dengan pelaksanaan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.

"Mobilitas warga ini untuk berbagai keperluan, mulai dari kegiatan ekonomi, keagamaan hingga rekreasi yang tidak disiplin melaksanakan prokes," ujar Andi dalam keterangan tertulis, Rabu (30/6/2021).

Andi menuturkan, petugas lintas sektor telah berulang kali mengingatkan dan mengedukasi langsung pada masyarakat, bahwa pencegahan pandemi yang paling mudah dan murah adalah melaksanakan prokes.

Baca juga: Di Bangka Belitung, Pasien Covid-19 Laki-laki Lebih Banyak yang Meninggal

Namun implementasi sehari-hari masih jauh dari harapan.

"Angka harian kepatuhan memakai masker 62,1 persen dari 88,75 persen rerata nasional, berada di urutan ke-5 terendah se Indonesia. Sedangkan kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan 67,5 persen dari 87,03 persen di urutan ke-8 terendah," ungkap Andi.

Di sisi lain, Andi mengatakan, jika penambahan kasus juga dibarengi dengan angka kesembuhan yang cukup signifikan.

Dari total terkonfirmasi positif sebanyak 21.033 orang, lalu sebanyak 19.787 orang telah dinyatakan sembuh atau selesai isolasi.

Sisanya, 919 orang dalam perawatan dan 327 orang meninggal dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com