Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara 1 Santri Dikeroyok 4 Teman gara-gara Curi Uang Rp 100.000, Sempat 2 Hari Terbaring di RS

Kompas.com - 26/06/2021, 18:54 WIB
Muhlis Al Alawi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Satuan Reskrim Polres Ponorogo menetapkan empat santri pengeroyok satu santri di sebuah pesantren di Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo sebagai tersangka. Empat santri yang ditetapkan sebagai tersangka yakni Y (15), A (15), MA (18) dan AM (15).

Polisi pun membeberkan kronologi empat santri itu mengeroyok M (15) rekannya sendiri hingga akhirnya korban tewas.

“Jadi awalnya ada seorang santri yang kehilangan uang sebesar Rp 100.00 yang disimpan di almari pada Selasa (23/6/2021) sekitar pukul 4.30 WIB. Peristiwa hilangnya uang itu lalu diceritakan santri kepada pengurus pondok,” ujar Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Hendi Septiadi, Sabtu (26/6/2021).

Baca juga: Mengaku Curi Uang Rp 100.000, Seorang Santri di Ponorogo Tewas Dikeroyok 4 Rekannya

Malam harinya, kata Hendi, salah satu pengurus mengumpulkan seluruh santri di asrama pondok pesantren. Usai acara tersebut, tiga santri termasuk korban dipanggil khusus di ruang pengasuh.

Saat berada di ruang pengasuh, korban mengaku telah mengambil uang tersebut. Tak berapa lama kemudian, korban bersama dua santri lainnya keluar dari ruang pengasuh.

Setelah keluar dari ruangan pengasuh, kata Hendi, kedua pelaku yakni Y (15) dan A (15) mengajak korban masuk ke dalam ruangan kelas 1. Di ruangan itu, dua pelaku bergantian menghajar korban hingga M jatuh tersungkur.

“Korban ditendang bagian perut dan dipukul pipinya hingga membuat korban jatuh tersungkur ke lantai,” ungkap Hendi.

Baca juga: Kronologi Santri Tewas Dikeroyok 4 Rekannya, Berawal Mengaku Curi Uang Rp 100.000

Saat korban jatuh ke lantai, kata Hendi, muncul dua pelaku lainnya yakni MA (18) dan AM (15), Keduanya ikut menganiaya korban dengan cara menginjak, memukul dan menendang terus menerus hingga korban pingsan.

Panik melihat korban pingsan, tersangka Y meminta tolong santri lain sama mengangkat tubuh korban dibawa ke lantai bawah. Agar santri lain tidak curiga, tersangka MA membersihkan mulut korban yang penuh dengan darah dengan kaos pendek milik santri lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com