Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nakes Covid-19 Kelelahan hingga Tertekan, RS dan Puskesmas Bisa Kolaps

Kompas.com - 25/06/2021, 08:24 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang tidak berkesudahan bahkan tengah melonjak membuat beban tenaga kesehatan semakin besar.

Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa RS Melinda, Teddy Hidayat mengatakan, berlarut-larut dan meningkatkan kasus Covid-19 menimbulkan masalah serius bagi penyedia layanan dan tenaga medik.

"Tenaga medik di puskesmas dan rumah sakit yang kelelahan (exhausted) dapat menurunkan kualitas pelayanan, bahkan sampai kolaps," ujar Teddy saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/6/2021).

Baca juga: Tak Pakai APD Saat Makan hingga Kelelahan, 100-an Nakes di Cianjur Kena Covid-19

Para nakes ini berisiko terinfeksi Covid-19. Lebih dari itu, tenaga medik terus mengalami risiko-risiko kesehatan dan keselamatan kerja lain yang bersifat biologik, fisik, maupun psikososial.

Seperti diketahui, beban kerja nakes yang menangani Covid-19 sangat tinggi. Mereka kerap kelelahan akibat bekerja lama dan beban kerja yang berat.

Kemudian tidur atau istirahat yang kurang, ditambah bekerja dalam waktu lama dengan memakai alat pelindung diri (APD) bisa mengakibatkan heat stress.

"Belum lagi kekerasan dan stigma di tempat kerja, serta berbagai masalah kesehatan jiwa, tekanan emosional, burn-out (kelelahan) akibat kerja dan depresi, membuat nakes berisiko mengalami gangguan," ucap dia.

Baca juga: Keluarga Pasien Covid-19 Hajar Seorang Perawat karena Menggunakan APD

Untuk itu, perlu adanya upaya pencegahan dan pengendalian kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan mental tenaga medik.

"Nakes harus mendapat perhatian dan menjadi prioritas untuk memelihara kesehatan mental dan membangun resiliensi agar tetap sehat secara emosional dan mental selama masa yang penuh tekanan ini," ucap Teddy.

Karena itu, Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) saat ini tengah membuat panduan praktis untuk mengatasi stres tenaga medik pada pandemi Covid-19.

Panduan ini bisa bisa digunakan oleh tenaga medik yang memerlukan. Kemungkinan, panduan tersebut sudah selesai pekan depan.

Baca juga: Pemuda yang Tantang Pegang Mayat Pasien Covid Ditangkap, Dianggap Cederai Perjuangan Nakes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Regional
Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Regional
Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Regional
Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Regional
Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Regional
Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Regional
Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com