Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Warga Sebuah Kelurahan Positif Covid-19 Usai Wisata ke Pangandaran, Akses Jalan Ditutup

Kompas.com - 20/06/2021, 12:32 WIB
Irwan Nugraha,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - 16 warga Kelurahan Sambongpari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, dinyatakan positif covid-19 usai berwisata ke Pantai Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (20/6/2021).

Salah seorang di antaranya meninggal saat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Baca juga: Usai Kericuhan di Pos Penyekatan, Wali Kota Eri: Ini Bukan Titik Penyekatan Surabaya, tapi Madura...

Akibat temuan kasus positif Covid-19, akses utama menuju kelurahan tersebut ditutup untuk sementara.

"Semuanya 16 orang positifnya, sekarang tinggal 15 orang karena satunya lagi meninggal kemarin. Semua yang positif seusai pulang rombongan wisata dari Pangandaran beberapa hari lalu," jelas Iin (50), salah seorang warga yang ditugaskan menjaga tutup akses jalan utama di perkampungan tersebut, Minggu siang.

Iin mengatakan, seluruh warga diimbau tak keluar rumah karena belasan warga positif menjalani isolasi mandiri.

Pihak kelurahan juga meminta warga dari luar tak memasuki wilayah itu demi mencegah penyebaran Covid-19 meluas.

"Saya ditugaskan di sini menutup jalan masuk dan memeriksa setiap siapa saja yang bukan warga di sini untuk tak boleh masuk," tambah Iin.

Iin bersama sejumlah rekannya mengaku tak tahu sampai kapan penutupan akses jalan utama itu dilakukan.

Soalnya, penjagaan dilakukan secara bergantian oleh masyarakat selama 24 jam penuh sampai kasus covid-19 di wilayah itu membaik.

"Gak tahu sampai kapan. Lihat saja semua masyarakat di sini sekarang pada di rumah. Sepi," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengaku, Kota Tasikmalaya masuk dalam zona oranye atau risiko sedang penyebaran Covid-19.

Baca juga: Penggeledahan di Tasikmalaya, Densus 88 Temukan Ransel Bekas Latihan

Uus mengimbau masyarakat selalu waspada dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Ini sedang dilakukan berbagai upaya supaya masyarakat taat prokes. Kondisi sekarang justru ada ancaman peningkatan," singkat dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Regional
Tim Gabungan Pemkab Agam Temukan Nenek yang Hilang Usai Ikut Pengajian

Tim Gabungan Pemkab Agam Temukan Nenek yang Hilang Usai Ikut Pengajian

Regional
Senderan Pantai di Pebuahan Segera Dibangun, Bupati Jembrana Minta Warga Beri Dukungan

Senderan Pantai di Pebuahan Segera Dibangun, Bupati Jembrana Minta Warga Beri Dukungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com