Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengoplos Cairan Disinfektan di Lapas Perempuan Denpasar Kritis, Hak Asimilasi Terancam Dicabut

Kompas.com - 11/06/2021, 18:45 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - 21 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Klas II A Denpasar harus dilarikan ke RSUP Sanglah Denpasar usai meminum cairan disinfektan.

Satu di antara mereka bahkan meninggal dunia.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Perempuan Klas IIA Kerobokan Denpasar, Lili mengatakan, ada satu napi yang diduga mengoplos cairan disinfektan dengan cairan minuman sari buah Nutrisari.

Kondisi napi pengoplos cairan disinfektan itu saat ini sedang kritis di RSUP Sanglah Denpasar.

"Belum bisa diperiksa kasus ini lebih lanjut, Kami belum tahu lebih detail karena satu orang yang diduga mengoplos masih kritis," kata Lili saat ditemui di Lapas Perempuan Klas IIA Kerobokan Denpasar, Jumat (11/6/2021).

Baca juga: Detik-detik 21 Napi Minum Oplosan Disinfektan, Dilakukan Sembunyi-sembunyi hingga Sesak Napas

Lili mengatakan, pihaknya akan memeriksa satu napi itu untuk mengetahui lebih dalam kasus ini.

Sementara, ia menduga, satu napi tersebut mengoplos dan membagi-bagikan kepada warga binaan.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkum dan HAM Bali, Suprapto mengatakan, satu napi terduga pengoplos cairan disinfektan itu terancam mendapat sejumlah sanksi.

Apalagi hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia.

"Sampai ada yang meninggal juga. Ini sangat berbahaya, nanti kita periksa kalau sudah sembuh. (Jika terbukti) bisa ditarik haknya, ditarik remisi bahkan asimilasi ditunda. Ini akan kami terapkan," kata dia.

Baca juga: Total Ada 21 Orang Napi Peminum Disinfektan di Lapas Perempuan Kerobokan Denpasar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Regional
Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com