INDRAMAYU, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menelusuri sumber gumpalan berwarna hitam yang berserakan di sepanjang kawasan pantai.
Benda berbentuk gumpalan hitam itu diduga minyak mentah yang mencemari beberapa kawasan pantai.
Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Indramayu, Lutfi Alharomain mengatakan peristiwa tersebut bukanlah kali pertama terjadi di kawasan pantai itu.
Baca juga: Gumpalan Hitam Berserakan di Sejumlah Pantai Indramayu
Kejadian pencemaran ceceran minyak di pantai sudah beberapa kali terjadi pada 2020 dan 2021.
"Kejadian ceceran yang diduga minyak mentah sudah terjadi berulang, baik di tahun 2020 lalu maupun tahun ini," kata Lutfi seperti dikutip dari Antara, Senin (7/6/2021).
Baca juga: Gedung Saparua, Saksi Sejarah Pergerakan Kolektif Anak Muda Bandung
Menurut Lutfi, tahun lalu Pertamina Balongan dan Pertamina EP menyatakan bahwa ceceran minyak bukan berasal dari kegiatan mereka setelah melakukan pemeriksaan.
Kendati demikian, DLH Kabupaten Indramayu tetap mengambil sampel polutan dari Pantai Karangsong, Lamarantarung, dan Balongan, untuk diperiksa di laboratorium.
Ia mengatakan, pemeriksaan akan dilakukan untuk mengetahui apakah gumpalan-gumpalan hitam yang mencemari pantai itu merupakan minyak mentah yang tercecer.
Selain itu, Lutfi mengatakan, DLH Kabupaten Indramayu berupaya membersihkan polutan yang mengotori kawasan pantai.
"Kami akan bekerja sama dengan Pertamina, kepolisian, dan yang lainnya untuk membersihkan ceceran minyak," kata Lutfi.
(Editor Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.