Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemukul Polisi di Solo Setelah Dicegat karena Tak Kenakan Masker Jadi Tersangka

Kompas.com - 24/05/2021, 10:56 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Seorang laki-laki berinisial HDR diamankan polisi karena memukul petugas saat operasi yustisi di Jalan Kiai Mojo, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah pada Minggu (23/5/2021).

Kepala Kepolisian Resor Kota Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menjelaskan, operasi yustisi yang ditingkatkan oleh tim gabungan dimulai sekitar pukul 08.30 WIB.

Bermula ada pengendara sepeda motor Vario AD 4630 ALB warna hitam tanpa memakai helm dan masker dihentikan petugas.

Baca juga: Terjaring Razia karena Tak Pakai Masker, Pria di Solo Malah Pukul Polisi

Tidak terima dihentikan, pria tersebut justru memukul petugas bernama Aiptu Timbul dan mengenai bagian kepala dan leher bagian kiri.

Selain itu, kata Ade, warga Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon tersebut juga memaki-maki petugas dengan kata-kata kasar.

H, warga Solo, Jawa Tengah, yang memukul polisi saat terjadi razia protokol kesehatan pada Minggu (23/5/2021). H, warga Solo, Jawa Tengah, yang memukul polisi saat terjadi razia protokol kesehatan pada Minggu (23/5/2021).

"Kita langsung mengamankan yang bersangkutan dan telah dibawa ke Mapolresta Solo untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan," kata Ade di Solo, Jawa Tengah, Senin (24/5/2021).

Polisi mengamankan barang bukti milik pelaku berupa satu unit sepeda motor Honda Vario hitam dan satu unit telepon genggam.

Baca juga: Ancam Petugas yang Ingatkan soal Prokes, Aksi Solidaritas untuk Palestina di Solo Dibubarkan

Lebih lanjut, Ade menerangkan polisi telah melakukan serangkaian gelar perkara terhadap pria yang memukul petugas tersebut.

"Yang bersangkutan mulai semalam sudah ditetapkan sebagai tersangka setelah melalui rangkaian gelar perkara peningkatan lidik ke sidik maupun gelar perkara penentuan tersangka," kata dia.

"Dan yang bersangkutan ditahan di rutan Polresta Solo untuk tahap satu dalam 20 hari ke depan," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com