Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Dibuka Online, Kuota Shalat Idul Fitri di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya Penuh

Kompas.com - 07/05/2021, 10:13 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kuota shalat Idul Fitri 1422 Hijriah di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya penuh setelah pemesanan dibuka secara online sejak seminggu yang lalu.

Pendaftaran dengan kuota 15 persen dari total kapasitas jemaah itu dibuka pada 28 April 2021. Kuota tersebut habis dipesan warga pada Selasa (4/5/2021).

Baca juga: Catat, Ini 3 Syarat yang Wajib Ditunjukkan Pengendara di Pos Penyekatan Mudik Kota Surabaya

"15 persen kuota yang kami sediakan atau sekitar 6.000 jemaah sudah habis dipesan sejak Selasa kemarin," kata Humas Masjid Nasional Al-Akbar Helmy Muhammad Noor saat dikonfirmasi, Jumat (7/5/2021).

Sebanyak 6.000 jemaah sudah mengambil tanda pengenal yang disediakan penyelenggara shalat Idul Fitri Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.

"Saat pelaksanaan shalat Idul Fitri, tanda pengenal harap dibawa untuk mengetahui di mana posisinya melakukan shalat, di mana pintu masuk dan pintu keluar, termasuk di mana dia harus parkir kendaraan," terang Helmy.

Penyelenggara sudah mendesain teknis pergerakan jemaah untuk menghindari kerumunan. Seperti pintu masuk jemaah laki-laki dan perempuan, serta syarat teknis agar jemaah tetap menjaga protokol kesehatan saat shalat Idul Fitri.

"Sandal wajib dimasukkan kantong yang dibawa dari rumah, wudhu dari rumah hingga dilarang bersalam-salaman usai shalat masih menjadi peraturan yang wajib ditaati jemaah," terangnya.

Baca juga: Jokowi: Dua Jempol untuk Pemerintah Kota Surabaya, Baik Wali Kota Lama Maupun yang Baru

Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya menerapkan protokol kesehatan sangat ketat dalam pelaksanaan shalat Idul Fitri. Bahkan kuota yang disediakan lebih sedikit dari aturan pemerintah.

Jika pemerintah memperbolehkan Salat Idul Fitri hanya digelar 50 persen dari kapasitas, Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya hanya memakai 15 persen dari kapasitas masjid atau hanya untuk 6.000 jamaah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com