Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Positif Covid-19 Terbang dari Semarang ke Pangkalan Bun, Ganjar: Ada SOP yang Keliru

Kompas.com - 06/05/2021, 15:17 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pihak Bandara Internasional Ahmad Yani dan Kantor Kesehatan Pelabuhan melakukan evaluasi terkait lolosnya penumpang positif Covid-19 yang berhasil terbang ke Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Setelah sidak ke bandara dan diberikan penjelasan dari petugas, Ganjar mendapati bahwa ada SOP yang dilakukan keliru.

Seharusnya, saat ada penumpang ketahuan positif Covid-19, penumpang itu harus ditahan di tempat itu dan tidak boleh ke mana-mana.

"Ada SOP yang menurut saya keliru sehingga kita minta kalau ada yang positif mestinya prosedurnya autocancel tapi ternyata tidak otomatis, masih manual," kata Ganjar usai sidak di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Kamis (6/5/2021).

Baca juga: Ada 5.000 Pemudik Masuk Jateng, Ganjar Pastikan Level RT/RW Siap Siaga

Maka meski orang tersebut telah direkomendasikan oleh KKP untuk pulang, kata Ganjar namun tidak diikuti dengan tindakan berikutnya.

"Sehingga dia dilepas, dan nekat melanjutkan perjalanan. Ternyata mungkin petugas berikutnya tidak teliti. Maka saya minta ini diperbaiki, petugas harus diberi penjelasan lebih detil agar ini tidak terulang," tegasnya.

Ganjar meminta begitu ada calon penumpang yang positif maka harus dihentikan. Sistem langsung dilaporkan dan tidak boleh terbang.

"Orangnya harus diurus, dikarantina. Bisa kerja sama dengan Pemkot atau Pemprov, kami sediakan tempat isolasi. Tapi tidak boleh lagi dilepas liar, pokoknya begitu ketahuan istilah saya langsung diikat, tidak boleh pergi," ucapnya.

Baca juga: Ada 5.000 Pemudik Masuk Jateng, Ganjar Pastikan Level RT/RW Siap Siaga

Ganjar meminta pihak bandara dan KKP harus segera melakukan evaluasi sehingga kejadian serupa terulang karena membahayakan.

"KKP harus berada di garda terdepan untuk melakukan checking kesehatan. Kalau negatif silakan ke tahap selanjutnya, kalau positif pastikan tidak bisa kemana-mana," jelasnya.

Sementara itu, GM Angkasa Pura I Hardi Ariyanto mengatakan, pihaknya saat ini sedang menggelar rapat terkait kejadian itu.

"Kami hari ini rapat untuk mengevaluasi kejadian itu. Kami siap memperbaiki SOP agar kasus serupa tidak kembali terjadi," ucapnya.

Saat ini, lanjut dia, adalah momen yang pas untuk melakukan evaluasi. Sebab, kondisi bandara masih sepi karena tidak ada penerbangan sampai tanggal 17 Mei 2021 nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com