Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Srontol hingga Mi Kuning, Camilan Buka Puasa yang Banyak Diburu Warga Kulon Progo

Kompas.com - 28/04/2021, 20:53 WIB
Dani Julius Zebua,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Warga Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) banyak mencari srontol untuk camilan saat buka puasa.

Srontol merupakan camilan tradisional yang terbuat dari singkong.

Camilan srontol ini banyak diburu warga Kulon Progo yang hendak berbuka puasa.

Yun Juminah (43), seorang pedagang Pasar Tiban Kauman di Pedukuhan Jatingarang Kidul, Kalurahan Jatisarano, Kapanewon Nanggulan mengatakan, camilan srontol bisa ditemukan saat bulan Ramadhan.

Baca juga: Cerita Berkah Ramadhan di Kampung Caruluk, Sentra Produksi Kolang-kaling Turun-temurun di Cianjur

Ia menjual satu bungkus srontol isi 20-25 butir seharga Rp 2.000.

“Kami bisa bikin srontol sampai dua puluh kilogram ubi kayu (ketela pohon/singkong),” kata Juminah saat ditemui Kompas.com, Rabu (28/4/2021).

Juminah mengungkapkan, srontol merupakan camilan yang banyak disukai anak-anak hingga orangtua.

Dia mengaku, pembuatan srontol diawali dengan mengupas ketela pohon kemudian diperas untuk diambil sari patinya.

Adonan pun dibentuk sebesar kelereng, kemudian digoreng hingga berwarna coklat keemasan.

Juminah mengaku telah menjual srontol mengikuti jejak ibunya Saritem.

Camilan srontol, kata dia, sangat nikmat disantap dalam kondisi hangat karena akan menciptakan kesan krispi saat kunyahan pertama.

“Krispinya wong ndeso, bukan krispinya orang di luar sana,” canda Juminah.

Baca juga: Cara Membuat Kumbu, Kue Khas Palembang yang Laris Saat Ramadhan

Selain srontol, mi kuning juga tak luput dari buruan warga Kulon Progo di Pasar Ramadhan Kauman.

Mi tersebut disajikan polos tanpa kecap dan saus sehingga warnanya tetap kuning.

Sutijah (62), penjual mi kuning mengaku menjual satu bungkus mi yang telah diberi sambal seharga Rp 2.000.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com